Berita Jepara
Hotel Kerbau di Guwosobokerto Jepara Banjir Tamu Jelang Iduladha, Mayoritas Kerbau Diambil Hari H
Hotel kerbau di Desa Guwosobokerto, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, banjir tamu menjelang Iduladha.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Hotel kerbau di Desa Guwosobokerto, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, banjir tamu menjelang Iduladha.
Namun, dibanding tahun lalu, penghuni hotel kerbau tahun ini menurun.
Seperti namanya, hotel ini merupakan tempat penitipan bagi kerbau-kerbau yang disiapkan untuk kurban.
Hotel kerbau ini berupa kandang-kandang peternakan milik warga yang yang berada di tepi aliran irigasi.
Menjelang Iduladha, kandang-kandang itu disewakan untuk penitipan hewan kurban.
Sodikun, satu di antara peternak kerbau di Guwosobokerto mengatakan, banyak warga menitipkan kerbau di hotel kerbau karena tak mau repot mengurus hewan yang akan dikurbankan nanti.
"Satu sampai dua bulan sebelum Iduladha, pembeli akan menitipkan kerbaunya di kandang untuk diambil pas hari H," kata Sodikun, Selasa (4/6/2024).
Baca juga: Kasus Hukum Aktivis Karimunjawa Daniel Frits Masih Berlanjut, JPU Kejari Jepara Ajukan Kasasi ke MA
Ia menjelaskan, ada sekira 60-an kandang yang bisa menampung dan menjadi tempat penitipan hewan kurban.
Tak hanya sebagai tempat penitipan, kata dia, peternak juga menjual kerbau dan merawatnya di kandang.
Saat ini, ada sekitar 700-an kerbau yang ada di 'Hotel Kerbau Guwosobokerto.
Dalam satu kandang, peternak mampu menampung sekitar 10 sampai 15 kerbau.
"Peternak menjual kerbau untuk kurban, biasanya pembeli akan menitipkan selama satu bulan, sebelum diambil mendekati hari raya," jelasnya.
Menjelang Iduladha 2024 ini, Sodikun mengaku sudah berhasil menjual 22 ekor kerbau.
Puluhan kerbau itu dibeli pedagang hewan dari Jepara dan sekitarnya.
"Kebanyakan dari lokal Jepara dan sekitarnya, Kudus, Pati, Demak, dan Rembang," ungkapnya.
Saat ini, harga kerbau untuk kurban dijual di kisaran harga Rp23 juta sampai Rp24 juta dengan berat 4-7 kuintal.
"Saya punya kerbau yang beratnya satu ton, saya jual Rp45 juta," tuturnya.
Sodikun mengaku, penjualan kerbau tahun ini di menurun dibanding tahun sebelumnya.
Hal ini dikarenakan banyak petani yang gagal panen sehingga jumlah warga yang berkurban berkurang.
"Kemarin, banyak (petani) yang gagal panen sehingga yang berkurban berkurang," ucapnya.
Baca juga: KPU Jepara Luncurkan Maskot Pilkada 2024 Simara, Siapa dia?
Senada diungkapkan Harno (72), peternak lain di Guwosobokerto.
"Sekarang masih sepi, tidak seperti tahun kemarin karena banyak petani yang gagal panen," ujar Harno.
Harno baru berhasil menjual satu ekor kerbau seharga Rp33 juta dari sebelas kerbau yang dimiliki.
"Ini masih dititipi pembeli, sudah sepakat harga segitu sampai sehari sebelum hari raya diambil," ungkapnya. (*)
Baca juga: Tinggal di Tanah Suci, Warga Arab Saudi Ternyata Hanya Boleh Berhaji 5 Tahun Sekali dan Punya Tasrih
Baca juga: Mulai 1 Juni, Jam Kerja ASN Pemkot Tegal Sampai Pukul 16.30 WIB. Jumat Dapat Istirahat 1,5 Jam
| Pemkab Jepara Boyong Ratu Kalinyamat ke Belanda Lewat Pentas Seni |
|
|---|
| Mbah Lowo, Relawan Jepara Alami Kecelakaan, Anggota Galang Donasi |
|
|---|
| Pemkab Jepara Buka Hotline MBG: SPPG Wajib Tindaklanjuti Keluhan Orangtua Murid |
|
|---|
| Pemotor Tewas setelah Tabrak L300 di Jalan Jepara-Bangsri, Tak Terkendali di Tikungan |
|
|---|
| Tunjangan ASN Pemkab Jepara Terancam Dipotong setelah Pemerintah Pusat Pangkas TKD |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/peternak-menyiapkan-kandang-di-hotel-kerbau-guwosobokerto-jepara-selasa-462024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.