Berita Wonogiri

Takut Suami, Istri di Wonogiri Bikin Hoaks Jadi Korban Begal setelah Motor Digondol Teman Pria

Seorang ibu rumah tangga asal Desa Beji, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, mengaku dibegal setelah kehilangan sepeda motor dan HP.

Editor: rika irawati
Wartakota
Ilustrasi pelaku kejahatan berbekal senjata tajam (sajam). Seorang istri di Wonogiri mengaku menjadi korban begal lantaran takut kepada suami setelah motor dan HP miliknya hilang dibawa kabur pria kenalan di media sosial. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOGIRI - Seorang ibu rumah tangga asal Desa Beji, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, mengaku dibegal setelah kehilangan sepeda motor dan telepon genggam.

Untuk mendukung ceritanya, perempuan bernama Umi Kasanah (41) itu bahkan rela membenturkan dahi ke tiang listrik.

Menurut cerita Umi, dirinya dibegal di wilayah Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Jateng.

Saat ditangani, polisi memastikan, peristiwa itu fiktif atau karangan Umi.

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo mengatakan, hal ini diketahui saat pihaknya mengklarifikasi Umi.

Umi yang mengaku dibegal Rabu (25/5/2024), ternyata takut mengaku kepada suami lantaran motor dan telepon genggam miliknya dibawa kabur teman pria yang ditemui di Karanganyar.

"Kabar itu tidak benar alias hoaks."

"Jadi, korban ini bukanlah menjadi korban pembegalan di Wonogiri melainkan korban penipuan di Kabupaten Karanganyar," terang Anom, Kamis (30/5/2024).

Baca juga: Cerita Pengamen di Wonogiri Jadi Caleg DPRD, Raih Suara Terbanyak di Dapil

Anom menjelaskan, Umi ini mengarang cerita seakan-akan menjadi korban pembegalan setelah motor dan handphone miliknya dibawa kabur seorang laki-laki yang dikenal melalui media sosial (medsos).

"Awalnya, korban ini berkenalan dengan seorang pria melalui medsos. Dan kemarin, Rabu (29/5/2024), korban ini bertemu dengan pria tersebut di obyek wisata di daerah Ngargoyoso, Karanganyar," ujarnya.

Dari pertemuan itu, kata dia, sepeda motor Honda Spacy dan HP korban dipinjam teman prianya itu namun tidak kunjung dikembalikan.

Oleh warga di sekitar lokasi, korban diantarkan melaporkan penipuan yang dialami ke Polsek Ngargoyoso.

Setelah melapor, korban diantar pulang.

"Korban (Umi) meminta turun di sekitar Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo. Untuk menguatkan alibinya, dia membenturkan dahinya pada tiang listrik besi di jalan desa," kata Anom.

Baca juga: Bubuk Mercon Meledak saat Diracik, 4 Remaja di Wonogiri Terluka: Gunakan Tutorial Youtube

Saat mengaku menjadi korban begal, Umi mengaku sempat dilempari batu oleh pembegal yang mengenai dahi atau keningnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved