Perang Palestina Israel
45 Tewas akibat Serangan Israel ke Kamp Pengungsian di Rafah, Warga: Tak Ada Tempat Aman di Gaza
Serangan udara Israel memicu kebakaran dan menewaskan 45 orang di sebuah kamp pengungsian di Kota Rafah, Gaza, Minggu (26/5/2024) waktu setempat.
Penulis: rika irawati | Editor: rika irawati
"Kanada tidak mendukung operasi militer Israel di Rafah," kata Menteri Luar Negeri Melanie Joly dalam sebuah postingan di X.
"Tingkat penderitaan manusia seperti ini harus diakhiri," lanjutnya.
Arab Saudi dan Uni Emirat Arab juga mengutuk serangan Israel dan Qatar mengatakan serangan Rafah dapat menghambat upaya menengahi gencatan senjata dan pertukaran sandera.
Tak Ada Tempat Aman
Data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, lebih dari 36.000 warga Palestina tewas dalam serangan Israel.
Israel melancarkan operasi militer setelah militan pimpinan Hamas menyerang komunitas Israel selatan pada 7 Oktober.
Menurut perhitungan Israel, serangan itu menewaskan sekitar 1.200 orang dan 250 orang disandera.
Sejak saat itu, Israel melancarkan serangan ke Gaza.
Kini, pada siang hari, kamp di Rafah hanya berupa puing-puing tenda yang berasap, logam yang terpelintir, dan barang-barang hangus.
Perempuan menangis dan laki-laki berdoa di samping jenazah yang dikafani.
Baca juga: Israel Bom Rumah di Kamp Pengungsian Nuseirat Gaza Tengah, 14 Orang Tewas Termasuk Anak-anak
Abed Mohammed Al-Attar, warga di Gaza mengatakan, Israel berbohong ketika mengatakan kepada penduduk bahwa mereka akan aman di wilayah barat Rafah.
Kakak laki-lakinya, adik iparnya, dan beberapa kerabat lain tewas dalam kobaran api.
"Tentara adalah pembohong. Tidak ada keamanan di Gaza. Tidak ada keamanan, tidak untuk anak-anak, pria lanjut usia, atau wanita. Di sini, dia (saudara laki-laki saya) bersama istrinya, mereka syahid," katanya di samping jenazah keluarga.
Kementerian Luar Negeri Palestina yang berbasis di Tepi Barat mengutuk "pembantaian keji tersebut".
Mesir juga mengutuk "pemboman yang disengaja oleh Israel terhadap tenda-tenda pengungsi".
Sementara, media pemerintah melaporkan dan menggambarkannya sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional. (*)
Baca juga: Caleg PKS di Aceh Jadi Bandar Sabu: Jaringan Hingga Malaysia, Ditangkap saat Belanja Baju
Baca juga: Warga Kendal Kesulitan Bekerja di KIK, Bupati Dico Minta Warga Meningkatkan Skill dan Kompetensi
2 Rudal Israel Hantam RS Baptis Al-Ahli. Jumlah Rumah Sakit di Gaza Makin Sedikit |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Siap Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia, MUI Langsung Menentang |
![]() |
---|
ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel Benyamin Netanyahu, Bisa Dieksekusi di 124 Negara |
![]() |
---|
2 Bom Kilat Serang Rumah PM Israel Benyamin Netanyahu, Belum Ada Pihak Mengaku Bertanggung Jawab |
![]() |
---|
Israel Serang RS Indonesia dan Dua RS Lain di Gaza Utara, Petugas Medis Kewalahan Tangani Pasien |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.