Perang Palestina Israel

Israel Bom Rumah di Kamp Pengungsian Nuseirat Gaza Tengah, 14 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat tempur Israel dilaporkan mengebom rumah di kamp pengungsian Nuseirat di Gaza tengah hingga menewaskan 14 warga Palestina, termasuk anak-anak.

Penulis: rika irawati | Editor: rika irawati
TRIBUNNEWS/AFP/John MACDOUGALL
Gambar yang diambil dari Israel selatan, dekat perbatasan dengan Jalur Gaza ini menunjukkan asap mengepul dari gedung-gedung setelah terkena serangan Israel dalam pertempuran antara Israel dan militan Hamas, pada Jumat (1/12/2023). Dalam laporan Aljazeera, Selasa (14/5/2024), pesawat tempur Israel mengebom rumah di kamp pengungsian Nuseirat di Gaza tengah, dan menewaskan 14 warga Palestina, termasuk anak-anak. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Pesawat tempur Israel mengebom rumah di kamp pengungsian Nuseirat di Gaza tengah.

Dikutip dari Aljazeera, Selasa (14/5/2024), kejadian ini menewaskan 14 warga Palestina, termasuk anak-anak.

Tak hanya kamp pengungsian, Israel juga menyerang dan menembaki mobil PBB di Rafah timur. Kejadian ini menewaskan seorang anggota staf asing.

PBB telah mengonfirmasi bahwa ini adalah korban staf internasional pertama mereka di Gaza sejak perang Israel di Gaza dimulai.

Sementara, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan tersebut dan menyerukan penyelidikan penuh.

Serangan juga dilakukan pemukim Israel. Mereka melemparkan batu dan membakar bagian luar markas besar Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNWRA).

Baca juga: Dimediatori Qatar, Hamas Ingin Gencatan Senjata Permanen. Israel Masih Bertekad Serang Gaza Selatan

Menurut kantor berita Palestina, Wafa, ini merupakan serangan ketiga mereka terhadap gedung tersebut, dalam waktu kurang dari sepekan.

Sementara, pada Kamis (9/5/2024) pekan lalu, Komisaris UNRWA Philippe Lazzarini mengumumkan bahwa badan tersebut akan menutup sementara kantor pusatnya, yang terletak di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem, setelah beberapa kali serangan pembakaran.

"Merupakan tanggung jawab Israel sebagai kekuatan pendudukan untuk memastikan bahwa personel dan fasilitas PBB dilindungi setiap saat," kata Lazzarini dalam sebuah pernyataan saat itu.

"Staf, lokasi, dan operasi PBB harus dilindungi setiap saat sesuai dengan hukum internasional," imbuhnya.

Baca juga: Ledakan di Isfahan Iran Diduga Balasan dari Israel, Perang Dunia 3 di Depan Mata?

Kementerian Kesehatan Wilayah Palestina menyebut, dalam 24 jam terakhir, ada 82 warga Palestina tewas dan 234 terluka.

Secara keseluruhan, sejak serangan Israel 7 Oktober 2023, setidaknya 35.173 orang tewas dan 79.061 luka-luka. (*)

Baca juga: Sistem Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Pasien Tetap Bisa Naikkan Layanan Perawatan. Begini Aturannya

Baca juga: Berkat Kaki Palsu Buatan Suami, Jemaah Calon Haji Kebumen Ini Makin Semangat Berangkat ke Tanah Suci

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved