Berita Jateng
Cerita Kuli Angkut asal Kudus Naik Haji, Sehari Nabung Rp5 Ribu
Perasaan was-waspun berkecamuk di dalam dirinya, apakah bisa atau tidak berangkat haji di tengah kasus kematian Covid-19 yang tinggi.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Seorang warga Kudus yang bekerja sebagai kuli angkut, Iskan Engsan (61) bisa berangkat haji pada 2024 ini. Derai airmatanya juga tak bisa dia bendung, setiap kali mengingat perjuangan masa lalunya untuk bisa beribadah haji.
"Saya tidak berhenti untuk minta sama Yang Kuasa.
Yang Kuasa itu lebih tahu kok, apa yang diminta hambanya.
Baca juga: 15 Jemaah Calon Haji Indonesia Dirawat di Klinik di Madinah: Kelelahan Hingga Lupa Minum Obat

Tapi memberinya dengan cara apa, kan kita tidak tahu," ucapnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (25/5/2024)
Ia akan naik haji bersama dengan istrinya Muntaham Rukam (58) dan membadalkan haji anak pertamanya.
"Kapan ya saya bisa naik haji sama keluarga sama anak, tapi Alhamdulillah meski anak saya tidak ada, tapi bisa badal haji, Alhamdulillah, itupun biayanya tidak sedikit," sambungnya dengan mata berkaca-kaca.
Iskan juga pernah pesimis saat gempuran Covid-19, apalagi Kabupaten Kudus pernah menjadi zona hitam pada era pandemi.
Baca juga: Manajemen Garuda Minta Maaf, Janji Beri Kompensasi Jemaah Haji Embarkasi Solo yang Molor Terbang

Seharusnya, dia dijadwalkan berangkat pada 2021.
Perasaan was-waspun berkecamuk di dalam dirinya, apakah bisa atau tidak berangkat haji di tengah kasus kematian Covid-19 yang tinggi.
"Harusnya berangkat 2021, pas itu mikir wah bisa berangkat benar tidak ya.
Saya terus berdoa dan minta sama Allah.
Terus tahun 2024 ini akhirnya saya bisa berangkat kloter 68," ucapnya.
Saat dirinya mendapatkan pengumuman keberangkatan pada tahun 2024, Iskan merasa terharu.
Segala persiapan telah dia lakukan, hingga selama satu tahun ini, dia mengurangi intensitas pekerjaannya dan berolahraga, untuk menyiapkan fisiknya se prima mungkin saat beribadah.
Baca juga: Menunggu 12 Tahun, Bahagianya Jemaah Haji Banjarnegara Bisa Melihat Kabah untuk Pertama Kalinya
Nabung dari Honor Kuli Angkut
Pria yang bertempat tinggal di Desa Ngembalkulon Kecamatan Jati Kabupaten Kudus itu, menjadi kuli angkut barang sejak tahun 90-an hanya bermodalkan tenanganya, pria ramah itu menjual jasanya kepada siapapun yang membutuhkan.
"Waktu tahun 90-an itu sudah jadi kuli angkut, ya apa saja batu, genting, kayu itu dibayar seadanya gitu terus saya tabung sampai punya mobil angkut sendiri," ujar Iskan Engsan kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (25/5/2024).
Hingga akhirnya pada tahun 2001 Iskan Engsan mampu membeli mobil angkutannya sendiri dan dia gunakan untuk bekerja sehari-sehari.
Bermodalkan mobil tua itu, Iskan mulai merintis usahanya, mulai dari kuli panggul, kuli angkut dan mengarit rumput untuk mengumpulkan pakan ternak, dan memproduksi genting telah dia lalui.
Mulai saat itu, Iskan mampu sudah berniat untuk berangkat haji, pada tahun 2012 Iskan mulai mengalokasikan sebagian uang pendapatannya untuk berangkat ke Tanah Suci.
Iskan sempat mengaku berat saat mulai merintis tabungan berangkat hajinya, yang pada awalnya tak bisa konsisten dalam menabung.
Baca juga: Jemaah Calon Haji Tak Perlu Bawa Beras, PPIH Siapkan Masakan Cita Rasa Nusantara Tiga Kali Sehari

Namun lantaran keinginannya yang menggelegak dia rela untuk bekerja keras dan terus rutin nabung sedikit demi sedikit di kaleng bekas kue kering.
"Ya misal itu sehari dapat Rp50ribu, yang Rp20ribu memang saya tabung untuk haji dan sisanya untuk kebutuhan rumah.
Tapi terkadang ga mesti, sehari ntah nabung Rp5ribu atau Rp10ribu yang penting nabung," ucap Iskan.
Saat mengingat perjuangannya untuk bisa berangkat haji, mata Iskan mulai berkaca-kaca lantaran pencapaiannya saat ini sudah bisa diraihnya.
Tidak hanya menabung saja, usai beribadah lima waktu Iskan selalu bermunajat melangitkan doa yang sama.
Untuk bisa beribadah haji menyempurnakan rukun islamnya yang kelima. (*)
Baca juga: Lagi-lagi Pesawat Garuda Pengangkut Calon Haji Bermasalah, Keberangkatan Kloter 41 Kendal Molor
Kisah Pedih Edi, saat Ngaji Disodori Akta Cerai Istri: Lapor ke Polisi Soal Keterangan Palsu |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN-T IPB Ajari Peternak Banjarnegara Bikin Pakan Fermentasi, Solusi Malas Ngarit |
![]() |
---|
Usai Bebas Bersyarat, Rumah Bambang Tri Penulis Buku Jokowi Undercover di Blora Sepi |
![]() |
---|
Bahaya Hilang Konsentrasi Berkendara, Begini Cara Aman Bikers Gunakan Aplikasi Navigasi |
![]() |
---|
Bus Trayek Wonosobo-Dieng Mogok Massal, Protes Pick Up Buat Angkut Penumpang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.