Berita Nasional
Miris, Kasus Kekerasan Seksual Pada Anak Meningkat. Terbanyak Dilakukan Orangtua dan Guru
KPAI mencatat kenaikan angka kekerasan seksual pada anak. Yang membuat miris, terbanyak dilakukan orang terdekat semisal orangtua atau guru.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkap peningkatan angka kekerasan seksual terhadap anak.
Pada 2023, tercatat ada 1.800 pengaduan yang masuk KPAI terkait Pemenuhan Hak Anak (PHA) dan Perlindungan Khusus Anak (PKA).
Dari jumlah tersebut, kasus kekerasan seksual mendominasi untuk klaster PKA.
"Dari jumlah pengaduan itu, ada pemenuhan hak anak yang bersifat nonpidana dan ada yag perlindungan khusus anak yang semuanya pidana."
"Nah, 60 persen dari sejumlah itu adalah kekerasan seksual," ujar Ketua KPAI, Ai Maryati Solihah, dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/5/2024).
Ai mengungkapkan, peningkatan angka kekerasan seksual terhadap anak semakin marak karena besarnya penyalahgunaan relasi kuasa.
"Kalau dilihat dari tren, penyebabnya beragam ya. Tetapi, yang paling banyak tercatat di KPAI itu, penyalahgunaan relasi kuasa," ucap Ai.
Baca juga: Tingkat Kriminalitas di Purbalingga Naik 15 Persen di 2023, Kekerasan Seksual Menonjol
Ai menjelaskan, penyalahgunaan relasi kuasa itu dilakukan orang-orang terdekat di rumah, semisal orangtua.
Atau, orang-orang yang dihormati, misalnya guru dan pemuka agama.
"Misalnya, orangtua yang terpisah karena istrinya pergi menjadi pekerja migran atau merantau, lalu suami melakukan kekerasan seksual pada anak kandung atau anak tirinya, itu juga terlaporkan ke kami banyak sekali," terang Ai.
"Kemudian, gurunya sebagai pelaku atau pemuka agama yang melakukan, mereka selalu menggunakan terminologi perhatian, memberikan rukiah, itu menunjukkan bahwa relasi kuasa sangat besar dari orang yang disegani," sambung dia.
Baca juga: Angka Kekerasan Pada Anak Masih Tinggi, Pemkab Cilacap Bentuk Rumah Ibadah Ramah Anak
Selain penyalahgunaan relasi kuasa, Ai menyebut bahwa penyalahgunaan informasi dan teknologi yang berkembang pesat saat ini juga menjadi pemicu meningkatnya angka kekerasan seksual terhadap anak.
Ia mencontohkan, orangtua yang kecanduan pornografi kerap kali melampiaskan hasrat seksual terhadap anak-anak.
"Jadi saya kira banyak sekali hal yang menjadi latar belakang."
"Namun, ini bisa dipengaruhi oleh pesatnya teknologi dan informasi yang disalahgunakan serta ketidakmampuan orang dalam mengelola emosi, mengelola munculnya hasrat seksualitas yang dipicu dari tontonan," imbuhnya. (Kompas.com/Ryan Sara Pratiwi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya".
Baca juga: Diundang Gerindra, Bos PSIS Yoyok Sukawi Langsung Paparkan Visi Misi Bacawali Pilkada Kota Semarang
Baca juga: FIFA Minta Uji Coba Aturan Offside Baru Usulan Mantan Manajer Arsenal Dilanjutkan, Ini Batasannya
60 Perwira Polri Dirotasi, Irjen Pol Ramdani Hidayat Jabat Dankorbrimob |
![]() |
---|
Momen Sule Ditilang Petugas Dishub Gara-gara Pelanggaran KIR |
![]() |
---|
Sengketa Lahan di Desa Bulupayung Cilacap Tak Diselesaikan, Aktivis 'Semprot' Raja Juli dan Nusron |
![]() |
---|
301 Siswa di Cipongkor Keracunan MBG, Pemkab Bandung Barat Tetapkan KLB |
![]() |
---|
Terbaru! Keracunan MBG di Bandung Barat Mencekam, Ambulans Hilir Mudik Evakuasi Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.