Berita Banyumas
Jarak Bahaya Gunung Slamet Diperluas Hingga 3 Kilometer, Warga Diminta Tetap Tenang
Berdasarkan data pemantauan instrumental, Badan Geologi memperluas jarak bahaya Gunung Slamet menjadi 3 kilometer.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
Peningkatan amplitudo tremor menerus yang diikuti oleh terekamnya Gempa Tremor Harmonik dalam durasi panjang pada bulan Oktober 2023 menandai awal peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet.
Peningkatan amplitudo tremor menerus tersebut menunjukkan adanya peningkatan pemanasan air tanah dalam tubuh Gunung Slamet pada kedalaman dangkal.
Sedangkan terekamnya Gempa Tremor
Harmonik dalam durasi yang panjang menunjukkan peningkatan hembusan dalam tubuh Gunung Slamet.
Pada tanggal 9 Mei 2024 terekam 15 kali Gempa Vulkanik Dalam yang menandakan adanya suplai magma ke permukaan.
Terekamnya Gempa Vulkanik dalam ini diikuti dengan peningkatan amplitudo Gempa Tremor Menerus (amplitudo 0.5 - 3 mm, dominan 1.5 mm) sehingga Gempa-gempa Hembusan Gunung Slamet tidak dapat teridentifikasi.
Dari periode 9 Mei hingga 15 Mei 2024 terekam 58 kali Gempa Vulkanik Dalam.
Peningkatan energi kegempaan ini ditunjukkan dalam grafik Seismic Spectral Amplitude Measurement (SSAM) dan grafik Real-time Seismic Amplitude Measurement (RSAM).
Pada periode 1 – 15 Mei 2024 tidak teramati adanya perubahan hasil pengukuran jarak miring yang signifikan.
Pemantauan deformasi dengan menggunakan Tiltmeter dilakukan di Stasiun Cilik yang berada pada elevasi 1.500 mdpl, Stasiun Tiltmeter Bambangan pada elevasi 1.875 mdpl, dan Stasiun Sawangan pada elevasi 2.000 mdpl.
Pada periode 1 – 15 Mei 2024 pemantauan deformasi tiltmeter G. Slamet dari Stasiun Sawangan menunjukkan pola relatif meningkat pada komponen Y (radial).
Hasil pengamatan data-data pemantauan menunjukkan adanya peningkatan tekanan di bawah tubuh G. Slamet yang dapat memicu munculnya gempa-gempa dangkal maupun terjadinya erupsi.
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho mengatakan agar masyarakat tetap tenang.
"Tetap tetap tenang dan waspada karena itu kan hanya mengeluarkan radius bahaya.
Kalau di Banyumas desa terdekat itu contohnya dari Kalipagu, Limpakuwus, Sumbang.
Baca juga: Soal UKT Mahal, Kemendikbud Ristek Ungkap Kewajiban PTN Sediakan UKT Rp500 Ribu dan Rp1 Juta
Sedangkan kalau dari Baturraden sendiri jaraknya 12 kilometer dari puncak," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (17/5/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.