Berita Jateng

Proyek Tol Bawen-Yogya: Terowongan Sepanjang 1 Km Bakal Tembus Bukit Kopi di Jambu Semarang

Terowongan sepanjang 1 kilometer menembus bukit akan menjadi bagian dari proyek Tol Bawen-Yogya.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/DOK PT JASA MARGA
Gambar desain terowongan sepanjang 1 kilometer di Tol Bawen-Yogyakarta dipublikasikan PT Jasa Marga. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Terowongan sepanjang 1 kilometer menembus bukit akan menjadi bagian dari proyek Tol Bawen-Yogya.

Pembangunan terowongan itu ada di Seksi V wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Kabag Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Semarang, Zaenal Arifin mengatakan, proyek Seksi V ada di wilayah Ambarawa-Jambu.

Zaenal mengatakan, terowongan itu akan dibangun di Desa Kuwarasan, Kecamatan Jambu.

Rencananya, jalur terowongan tersebut dibangun sepanjang sekitar 800 meter hingga 1 kilometer.

"Mudah-mudahan bisa menjadi maskot baru," kata Zaenal, Minggu (5/5/2024).

Baca juga: Tol Yogya-Bawen Bakal Lewati Terowongan Sepanjang 500 Meter, Ada di Ruas Temanggung-Ambarawa

Menurut dia, terowongan dibangun lantaran melihat kondisi perbukitan di kawasan Jambu yang cukup tinggi.

Terowongan dipilih untuk menekan biaya dan meminimalkan risiko dibanding dengan membelah bukit.

"Karena bentuk bukitnya seperti itu, kalau dikeruk nanti seperti yang di dekat Exit Tol Ungaran. Nanti pengerjaannya akan dibor menembus bukit," imbuh dia.

Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan bahwa proses pembebasan lahan pada pengerjaan Seksi V masih berjalan dan diharapkan segera selesai.

Pembebasan lahan saat ini masih berada di wilayah Ngampin, Ambarawa, dan sebagian wilayah di Bawen.

Baca juga: Warga Bawen Semarang Mendadak Jadi Miliarder, Bingung Uang Ganti Untung Tol Bawen-Yogya untuk Apa

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono juga sempat menegaskan, pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta tidak akan mengepras bukit.

"Pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta, saya tidak ingin mengepras bukit lagi seperti tol Semarang-Solo maka akan dibuat terowongan," ujar dia.

Basuki menambahkan, pilihan terowongan dinilai lebih baik, apalagi di kawasan itu merupakan tempat wisata.

Satu di antaranya, yang berada di kawasan Banaran, wilayah Jambu, Kabupaten Semarang.

"Kita punya hutan kopi hanya tinggal di Banaran itu. Jika itu rusak (dikepras), eman-eman (sayang)," ucapnya. (*)

Baca juga: Haus Harta, Warga Sragen Habisi Nyawa Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali. Siapkan Sabit dari Rumah

Baca juga: Ester Tampil Cemerlang, Indonesia Harus Puas di Peringkat Dua Piala Uber 2024

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved