Berita Jateng

Tol Yogya-Bawen Bakal Lewati Terowongan Sepanjang 500 Meter, Ada di Ruas Temanggung-Ambarawa

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen bakal melewati terowongan sepanjang 500 meter di seksi 5. Terowongan itu berada di seksi 5 SS Temanggung-SS Ambarawa.

Editor: rika irawati
ISTIMEWA/DOK HUMAS PEMPROV JATENG
ILUSTRASI. Konsultasi Publik Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, di Balai Desa Banyurip, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Kamis (20/1/2022). Tol Yogya-Bawen direncanakan dibuat melewati terowongan sepanjang 500 meter saat melintasi perbukitan di wilayah Temanggung-Ambarawa. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Jalan Tol Yogyakarta-Bawen bakal melewati terowongan sepanjang 500 meter di seksi 5.

Jalan tol ini dijadwalkan tersambung dengan Tol Semarang-Solo pada kuartal 4 2024.

Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), AJ Dwi Winarsa, dalam keterangan resmi, dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/7/2023).

Dwi Winarsa menjelaskan, terowongan itu berada di seksi 5 SS Temanggung-SS Ambarawa.

Seksi 5 yang memiliki panjang 21,4 kilometer akan menjadi seksi terakhir yang menjadi prioritas konstruksi dan akan melengkapi pengoperasian Jalan Tol Yogyakarta-Bawen secara penuh.

"Hal ini menyesuaikan rencana alokasi dana pembebasan lahan dari pemerintah, serta menimbang kondisi geografis yang berupa perbukitan," jelasnya.

Baca juga: Tol Yogya-Bawen Juga Gusur Lahan Milik Hakim Tinggi dan Mantan Gubernur Jateng, Begini Sikap Mereka

Dwi Winarsa menjelaskan, secara keseluruhan, trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dibagi menjadi enam seksi dengan total panjang jalan tol 76,3 kilometer.

Ruas tol Yogyakarta-Bawen yang akan tersambung dengan Tol Semarang-Solo adalah Seksi 6 Simpang Susun (SS) Ambarawa-Junction (JC) Bawen sepanjang 6,3 kilometer.

"Untuk seksi 6 SS Ambarawa-JC Bawen nantinya akan terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang-Solo," katanya.

Selain Seksi 6, ruas lain yang juga menjadi prioritas penyelesaian adalah Seksi 1 JC Sleman-SS Banyurejo sepanjang 8,8 kilometer.

Saat ini, progres konstruksi untuk Seksi 1 JC Sleman-Banyurejo mencapai 31,31 persen dengan progres pembebasan lahan sebesar 65,64 persen hingga akhir Juni 2023.

Dwi menyebutkan, telah terbit Serat Palilah Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Kawedanan Hageng Punokawan Datu Dana Suyasa tentang Pemberian Izin Sementara Pemanfaatan Tanah Kasultanan Kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dari total tujuh kalurahan Tanah Kasultanan, telah terbit Serat Palilah untuk tiga kalurahan yang terletak di Kalurahan Sumberejo, Kapanewon (Kecamatan) Tempel, seluas 2,296 meter persegi; Kalurahan Margomulyo, Kapanewon Seyegan, seluas 297 meter persegi, pada tanggal 15 Juni 2023; dan Kalurahan Tambakrejo, Kapanewon Tempel, seluas 33.176 meter persegi, pada tanggal 19 Juni 2023.

Dan Sultan Ground yang berfungsi sebagai makam, terletak di Kalurahan Margokaton, Kapanewon Seyegan, seluas 2.555 meter persegi, pada tanggal 26 Mei 2023.

Dan, pekerjaan kontruksi di Tanah Kasultanan sudah bisa dikerjakan untuk Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.

Baca juga: Pemprov Jateng Pastikan Tol Yogya-Bawen Tak Matikan Sektor Pertanian, Begini Penjelasannya

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved