Berita Pendidikan
Naik Ugal-ugalan, Sumbangan Jalur Mandiri Jurusan Kedokteran dan Farmasi Unnes Tembus Rp200 Juta
Angka Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) 2024 di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jawa Tengah, disorot lantaran tembus Rp200 juta.
Menurutnya, PTN-BH ini kemudian digunakan rektor untuk menaikan biaya pendidikan secara ugal-ugalan.
Baca juga: Seruan Sivitas Akademika Unnes Semarang ke Aparat: Jangan Mau Diperalat Kekuasaan
Pasalnya, PTN-BH berakibat pada perubahan skema anggaran, khususnya subsidi dari pemerintah.
"Seharusnya, Unnes dapat melakukan optimalisasi unit usaha untuk mencukupi kebutuhan income generating, bukan mengeruk dari dompet mahasiswa."
"Dan jika tidak mampu betul, kemarin, yang kami lakukan, untuk tidak jadi PTN-BH," paparnya.
Penjelasan Unnes
Kepala Humas Unnes Rahmat Petuguran menjelaskan, perbedaan antara SPI pada 2024 dengan SPI tahun sebelumnya adalah pada rentang kelompok yang tersedia.
"Pada tahun 2023 dan sebelumnya, hanya terdapat kelompok 1 sampai dengan kelompok 5."
"Pada tahun 2024 ini, besaran IPI kelompok 1 sampai 5 adalah sama dengan SPI pada tahun lalu."
"Namun, pada tahun ini, terdapat kelompok 6 dan 7," ujar dia.
Baca juga: Tuntut Aturan Kenaikan UKT Dicabut, Mahasiswa Unsoed Demo Duduki Rektorat hingga Jebol Pintu
Rahmat mengatakan, Unnes menetapkan SPI berdasarkan Pasal 23 ayat 2 Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi pada Lingkungan Kemdikburistek.
"Dalam aturan tersebut, diatur bahwa besaran SPI yang diberlakukan Unnes pada setiap program studi adalah maksimal empat kali dari Biaya Kuliah Tunggal (BKT)," jelasnya.
Dia menambahkan, definisi terminologis BKT adalah keseluruhan biaya operasional per tahun yang terkait langsung dengan proses pembelajaran mahasiswa pada program studi di perguruan tinggi negeri.
"Adapun UKT adalah biaya yang dikenakan kepada mahasiswa untuk digunakan dalam proses pembelajaran yang biasanya dibayarkan per semester," imbuh Rahmat. (Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus".
Baca juga: Bukan Minta Antar, Ibu di Salatiga Telepon Ojek Online Lokal untuk Tangkap Ular di Rumah
Baca juga: Mantan Wartawan hingga Tokoh Pasoepati Minat Jadi Wali Kota dan Wawali Solo, Resmi Daftar ke PDIP
| UMP Buka Penerimaan Mahasiswa Baru, Berikut Link Pendaftaran dan Syaratnya |
|
|---|
| Perkuat Pengabdian Internasional bagi PMI di Hong Kong, UMP Siap Lanjutkan Kemitraan KJRI Hong Kong |
|
|---|
| Profil 5 Guru Besar UIN Walisongo yang Baru Dikukuhkan, Nor Ichwan Pernah Jualan Es Lilin |
|
|---|
| Almas, Lulusan Cumlaude Unsoed Purwokerto Kejar Mimpi Lewat Pertukaran Pelajar ke Negeri Sakura |
|
|---|
| Mahasiswa Asal Timor Leste hingga Afrika Terima Beasiswa Kuliah di UMP |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/gerbang-unnes-semarang-0.jpg)