Berita Jateng

Wow, Potensi Zakat di Jateng Capai Rp3,1 Triliun, Lalu Untuk Apa Saja?

Potensi itu baik yang berasal dari aparatul sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng maupun di 35 pemerintah kabupaten/kota.

ist/dok pemprov jateng
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana (tengah) bersama Ketua Baznas RI, Prof Noor Achmad (kiri); dan Ketua Baznas Jateng, KH Ahmad Daroji saat menghadiri Silaturahim dan Halalbihalal bersama pimpinan Baznas RI dan kabupaten/kota di Semarang, Selasa, 16 April 2024. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Daroji mengatakan, potensi zakat di wilayahnya bisa mencapai Rp3,1 triliun pertahun.

Potensi itu baik yang berasal dari aparatul sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng maupun di 35 pemerintah kabupaten/kota.

"Kita optimis kalau Pj Gubernur Jateng terus mendorong.

Baca juga: 1.530 Kilogram Beras Zakat Fitrah Anggota Polres Wonosobo Disalurkan kepada Masyarakat Duafa

pj gubernur jateng nana sudjana hadiri halal bihalal baznas
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana memberikan pemaparan saat menghadiri Silaturahim dan Halalbihalal bersama pimpinan Baznas RI dan kabupaten/kota di Semarang, Selasa, 16 April 2024.

Kami juga akan lakukan ekstensifikasi.

Instansi yang belum ada Unit pengumpul zakat (UPZ) akan disurati agar membentuk UPZ," kata Ahmad Daroji
saat menghadiri Silaturahim dan Halalbihalal bersama pimpinan Baznas RI dan kabupaten/kota di Semarang, Selasa, 16 April 2024.

Menurut Daroji, daerah yang mampu mengumpulkan zakat dengan jumlah yang besar, pembangunan daerahnya bagus.

"Baznas bisa menjadi tumpuan buat pemerintah daerah," ujarnya.

Baca juga: Zakat Fitrah Polresta Cilacap Capai 2,7 Ton Beras, Diberikan ke Warga Disabilitas dan Tukang Becak

Sementara, Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana menuturkan, perolehan zakat, infak, sodaqoh di masing-masing kabupaten/kota agar ditingkatan secara optimal.

Sebab, dana yang terkumpul di Baznas Jateng selama ini sangat berperan penting dalam upaya penanganan kemiskinan, stunting, hingga peningkatan keterampilan tenaga kerja.

"Kalau Baznas Provinsi Jateng sudah baik, maka perlu terus ada peningkatan.

Nanti kabupaten/kota yang masih belum menunjukkan kesadaran dalam rangka peningkatan, akan kami kasih tahu, tegur, dan dorong," imbuh Nana.

Menurut Nana, kinerja Baznas Jateng selama ini sudah baik dari segi kualitas dan kuantitas.

Perolehan zakat terus meningkat dari tahun ke tahun.

Dana yang terkumpul juga dimanfaatkan untuk mengintervensi delapan program pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.

Baca juga: Mantab, Zakat ASN se Jawa Tengah Terkumpul Rp 92 Miliar

Seperti bantuan RTLH, jaringan listrik, sumber air, jamban, stunting, anak tidak sekolah, disabilitas, dan angka tidak bekerja.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved