Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Bukan Masalah Kendaraan, Ini Temuan KNKT yang Diduga Jadi Pemicu Kecelakaan Maut Bus Rosalia Indah

KNKT tak menemukan permasalahan teknis kendaraan dalam kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang yang menewaskan 7 orang.

Penulis: dina indriani | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DINA INDRIANI
Ketua Sub Komisi LLAJ Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan memberi keterangan kepada wartawan terkait hasil sementara pemeriksaan dan penyelidikan kecelakaan tunggal bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang, dalam jumpa pers di kantor Satlantas Polres Batang, Jumat (12/4/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tak menemukan permasalahan teknis kendaraan dalam kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang yang menewaskan 7 orang.

Namun, mereka menyoroti pola penugasan sopir bus yang berpotensi mengakibatkan kelelahan sehingga dapat memicu kecelakaan lalu lintas.

Hal ini diungkapkan Ketua Sub Komisi LLAJ KNKT Ahmad Wildan setelah timnya melakukan pemeriksaan dan investigasi mendalam atas kejadian kecelakaan tunggal tersebut.

"Jadi, di sini ada kencenderungan pola penugasan yang beresiko menyebabkan kelelahan."

"Jika (hasil investigasi) sudah lengkap, nanti kami akan berkoordinasi dengan kepolisian Polres Batang kemudi akan kami terbitkan final report-nya," terang Wildan saat jumpa pers di Kantor Satlantas Polres Batang, Jumat (12/4/2024).

Baca juga: Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Batang, Sopir Bus Rosalia Indah Terancam 6 Tahun Penjara

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rosalia Indah di Tol Batang: Sopir Diduga Alami Microsleep

Wildan mengatakan, dalam pemeriksaan dan investigas yang dilakukan, KNKT memeriksa lokasi kejadian, kendaraan, serta pengemudi.

Dalam pemeriksaan kendaraan, pihaknya tidak mendapati permasalahan teknis yang berarti.

Namun, saat mengecek pola penugasan pengemudi selama 3 bulan terakhir dan 1 bulan terakhir, pihaknya menemukan risiko kelelahan pada sopir yang bisa mengakibatkan microsleep.

"Ini indikasi yang kuat di sana. Terkait malfungsi di kendaraan, kami tidak menemukan faktual," katanya. (*)

Baca juga: Latihan Perdana setelah Libur Panjang, Skuad PSIS Semarang Langsung Dapat Porsi Fisik dan Taktikal

Dua Balon Udara Meledak seperti Bom di Permukiman di Magelang, 6 Rumah Warga dan 1 Mobil Rusak

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved