Berita Wonosobo
Tahun 2024 Pemkab Wonosobo Fokus Peningkatan Infrastruktur Jalan, Cek Rincian Anggarannya Di sini
Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur sebesar 254 miliar
Penulis: Imah Masitoh | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Tiga tahun masa kepemimpinan Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, berbagai persoalan daerah masih terus digenjot penyelesaiannya.
Infrastruktur menjadi salah satu hal yang terus diupayakan mendapat perhatian pemerintah khususnya jalan yang menjadi akses keseharian masyarakat.
Pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur sebesar 254 miliar rupiah.
Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kabupaten Wonosobo, Afton Riza mengatakan selama tahun 2023, mencapai anggaran 163 miliar rupiah digelontorkan untuk penyelenggaraan jalan dan jembatan di Kabupaten Wonosobo.
Baca juga: Seorang Caleg di Purbalingga Meninggal, Begini Nasib Suaranya Bikin Bingung KPU
"Di tahun 2023 kita menganggarkan proyek-proyek yang dari pusat, kita pada saat itu ada dari BHJD, dan DAK, serta Banprov, dan APBD," ungkapnya kepada tribunjateng.com, Senin (4/3/2024).
Pada tahun 2023, Pemkab Wonosobo mendapat dana BHJD senilai 35 miliar rupiah yang digunakan untuk membangun jalan Kaliwiro-Wadaslintang, Candiyasan-Keseneng, dan Rangke Garung. Sementara dana DAK yang diperoleh tahun lalu, proyek terbesar digunakan untuk pembangunan jalan Kertek-Selomerto.
Afton menjelaskan, dana pusat yang diperoleh digunakan untuk pembangunan jalan di Kabupaten Wonosobo itu sudah ditentukan berdasarkan tema yang diberikan pusat.
Tahun 2023, tema pariwisata ditujukan untuk konsentrasi pengembangan pariwisata di lokus kawasan Menjer.
"Jalan-jalan penghubung ke kawasan Menjer itu yang kita diperbaiki. Jadi yang disubsidi oleh pusat hanya jalan-jalan yang menghubungkan Menjer," ucapnya.
Untuk tema sentra produksi pangan tahun 2023 diarahkan guna menunjang tanaman hortikultura yang menitik beratkan di Kecamatan Kalikajar.
"Sehingga kita infrastrukturnya yang ke Kalikajar terus dibangun untuk mendorong sentra produksi pagan seperti dari Pringapus ke Bowongso, dari Kembaran ke Banyumudal, dari Lamuk ke Kwadungan. Jadi itu semua tentunya menghubungkan titik itu," terangnya.
Sementara yang terkahir berkaitan non tematik namun harus dapat menghubungkan konektifitas daerah seperti jalan Kertek-Selomerto.
Afton menambahkan, di tahun 2024 fokus pembangunan jalan masih sama dengan tema di tahun 2023 namun berbeda titik lokusnya.
"DAK kita dapat, kalau tahun kemarin 55 miliar rupiah sekarang hanya dapat 28 miliar rupiah. Dari 28 miliar itu temanya sama yaitu pariwisata, sentra produksi pangan, dan konektifitas daerah," tambahnya.
Di tahun 2024 tema pariwisata masih dilakukan di kawasan Menjer, yakni dengan menghubungkan jalan dari Kuripan sampai ke Menjer, Lengkong sampai Tlogo.
Baca juga: Pelajar SMP di Purbalingga Tergeletak di Lantai, Luka di Leher, Diduga Tersambar Petir saat Main HP
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.