Konferwil PWNU Jateng: Harapan Pj Gubernur ke NU Disampaikan di depan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf

TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Penjabat atau Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyampaikan harapannya kepada NU saat Konferensi Wilayah (Konferwil) XVI Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama atau PWNU Jateng.

PWNU Jateng menggelar konferwil di Gedung Aswaja Center NU Kota Pekalongan, Selasa (5/3/2024).

Pj Gubernur Jateng memberikan sambutan pada pembukaan Konferwil yang dihadiri Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, Ketua PWNU Jateng, Rais Syuriyah PWNU Jateng, dan perwakilan PCNU se-Jawa Tengah.

Baca juga: Konferwil PWNU Jateng Digelar di Pekalongan pada 5-6 Maret, Dihadiri 2.000 Peserta

Hadir juga MUI Jateng, Kapolda Jateng, serta beberapa tokoh lainnya.

"Konferwil ini merupakan momentum bagi PWNU untuk mengevaluasi, merencanakan program, dan kebijakan untuk jangka waktu lima tahun ke depan," kata Nana.

Ia berharap, PWNU Jateng dapat menghasilkan kebijakan dan rencana strategis organisasi yang sejalan dengan program pemerintah.

Khususnya terkait penanganan masalah sosial kemasyarakatan serta pembangunan daerah.

Baca juga: Jelang Konferwil, Gus Rozin Bertemu dengan NU Banyumas, KH Imam Hidayat Titip Persoalan Kesehatan

Menurut Nana, NU sebagai satu ormas terbesar telah terbukti komitmennya dalam mengawal pemerintah dalam mengatasi berbagai tantangan.

NU juga sudah membuktikan loyalitas dan komitmennya terhadap nilai-nilai kebangsaan, toleransi, kehidupan yang rukun dan harmonis.

Sebagai sebuah jam'iyyah, NU diharapkan terus memperjuangkan cita-citanya, menjadi pioner bagi terciptanya Islam yang membawa rahmat bagi semesta.

Baca juga: Konferwil PWNU Jateng: Gus Rozin putra KH Sahal Mahfudz Kajen Pati Didukung MWC NU Boyolali

"Selama ini hubungan antara NU dengan pemerintah sudah baik.

Kita harap ke depan untuk terus ditingkatkan kembali.

Apalagi tujuan kita sama, yaitu memberikan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.

Satu visi satu misi, tentunya kita akan lebih memperhatikan masyarakat," ucap Nana.

Baca juga: Komentar Gus Mus soal Suara Warga NU yang Pecah di Pilpres 2024

Oleh karenanya, komunikasi harus terus dilakukan antara NU dengan pemerintah.