Berita Jepara
Gas Elpiji Tabung 3 Kg Langka di Jepara, Warga: Sudah Muter-muter se-Kota, Kosong Semua
Sebulan terakhir, warga Jepara kesulitan mendapat gas elpiji tabung 3 kilogram.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Sebulan terakhir, warga Jepara kesulitan mendapat gas elpiji tabung 3 kilogram.
Bahkan, meski telah menyambangi beberapa pangkalan elpiji, hasilnya nihil.
Satu di antara warga yang mengaku kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg adalah Suharso, warga Desa Potroyudan, Kecamatan Jepara.
Menurutnya keberadaan gas melon cukup aneh, lantaran ketika stok melimpah peminat kurang banyak tapi saat butuh, mereka kesulitan.
"Kalau pas banjir, banyak gas elpiji 3 kg, sampai tidak laku. Kalau habis gini, sampai tidak bisa masak," kata Suharsono, Minggu (25/2/2024).
Dia sudah mencoba berkeliling mencari elpiji 3 kg ke sejumlah pangkalan di Kecamatan Jepara namun nihil.
"Tadi sudah muter-muter tidak ada, keliling kota se Kabupaten Jepara ya ini kosong. Susah sekali, ditanya bolak-balik, kosong terus," keluhnya.
Baca juga: Kasus DBD di Jepara Mengkhawatirkan, 8 Meninggal, RS Tambah Bangsal
Sementara, Muhammad Yusuf Fahmi, pemilik pangkalan elpiji di Kecamatan Jepara mengatakan, kelangkaan gas elpiji tabung melon terjadi karena permintaan meningkat sementara pasokan tetap.
"Saat ini, permintaan gas ukuran 3 kg memang banyak tapi stok terbatas," kata Yusuf, Minggu.
"Hari ini stok (elpiji tabung 3 kg) kosong semua, adanya cuma yang besar, 12 kg, itu pun hanya beberapa. Kata agen, besok Rabu (28/2/2024), baru dikirim," ujarnya.
Menurut Yusuf, bahkan, stok elpiji 3 kg sempat kosong satu bulan pada awal tahun ini.
"Kalau Januari, sempat saya tidak dapat kiriminan ya, hampir satu bulanan," ungkapnya.
Baca juga: Dicari Ke mana-mana, Seorang Wanita di Jepara Ditemukan Tewas di Dalam Sumur
Yusuf mengatakan, elpiji tabung 3 kg dijual di harga Rp18 ribu per tabung.
Harga ini jauh lebih murah dibanding harga elpiji ukuran tabung 12 kg seharga Rp215 ribu.
"Kalau harga masih stabil. Tapi, stok itu yang susah saat ini," ujarnya.
Yusuf mengatakan, pelanggan gas elpiji 3 kg adalah masyarakat dari rumah tangga.
Sementara, gas ukuran 12 kg dibeli pemilik usaha makanan.
"Mencari gas kecil dari beberapa daerah, kalau gas besar, ukuran 12 kg, biasanya yang beli itu usaha cateringan," ungkapnya. (*)
Baca juga: Belum Final! Nyatakan Tak Ingin Maju Pilwakot Semarang 2024, Ita Tetap Tunggu Perintah Partai
Baca juga: Mengaku Liburan, 5 Gadis Remaja Ternyata Dijual Muncikari Layanani Pria Hidung Belang di Grobogan
Meriah! Jambore Peternak Sapi Jepara Dimeriahkan Lomba Manggul Suket dan Minum Susu Kambing |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Tunduk Fatwa MUI, Izin Proyek Kandang Babi Senilai Triliunan Rupiah Ditolak |
![]() |
---|
Penambang Batu di Mayong Jepara Tewas Tertimpa Tebing 20 Meter, Polisi Cek Perizinan |
![]() |
---|
Perhiasan Emas 50 Gram Milik Lansia Jepara Berubah Mainan, Terungkap setelah Jendela Kamar Terbuka |
![]() |
---|
Gagal Seleksi PPPK, Honorer Pemkab Jepara Bakal Diangkat sebagai PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.