Berita Grobogan

Mengaku Liburan, 5 Gadis Remaja Ternyata Dijual Muncikari Layanani Pria Hidung Belang di Grobogan

Lima gadis di bawah umur asal Jawa Barat ditawarkan dua muncikari kepada pria hidung belang di wilayah Grobogan dan sekitarnya.

Editor: rika irawati
Pixabay.com
Ilustrasi prostitusi online. Lima gadis remaja asal Jawa Barat ditawarkan dua muncikari dalam prostitusi online di Grobogan, Jawa Barat. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN - Lima gadis di bawah umur asal Jawa Barat ditawarkan dua muncikari kepada pria hidung belang di wilayah Grobogan dan sekitarnya.

Mereka menginap di sebuah hotel di utara Alun-alun Purwodadi dalam jangka panjang dengan alasan berlibur.

Kasus ini berhasil dibongkar Satreskrim Polres Grobogan, Jawa Tengah (Jateng).

YT (35), pedagang nasi angkringan yang berjualan di samping hotel tempat mereka menginap, mengaku terkejut dengan kabar terbongkarnya kasus prostitusi online itu.

Bapak dua anak itu tak menyangka, kelima gadis yang sering memborong nasi bungkus di gerobak dorongnya adalah korban pidana perdagangan orang.

"Setiap hari membeli nasi, gorengan, dan es teh Rp50 ribu. Cantik-cantik, baik, masih belia dan bajunya seksi."

"Kaget juga ternyata seperti itu. Katanya, rombongan itu menginap lama untuk liburan," ujar warga Purwodadi ini, Jumat (23/2/2024).

Baca juga: Ribuan Anak Demak dan Grobogan Korban Banjir Mengungsi, Disdikbud Jateng Beri Bantuan Tas dan Buku

Kasat Reskrim Poles Grobongan AKP Agung Joko Haryono mengatakan, kasus prostitusi online yang menjajakan lima gadis berumur belasan tahun ini terungkap atas tindaklanjut laporan masyarakat.

Mereka pun menangkap dua muncikari masing-masing berinisial HR (28) dan AV (18), warga Jabar.

Keduanya menawarkan jasa prostitusi tak hanya kepada lelaki hidung belang di Grobogan tetapi juga menyasar pelanggan dari Kudus dan Blora.

Dalam aksinya, mereka menyewa hotel-hotel kelas melati.

Kelima korban yakni TA (14), RJ (15), IK (17), DR (16) dan AF (17) dijual sebagai pekerja seks komersial dengan tarif Rp700.000.

Seorang korban di antaranya diketahui berstatus mahasiswi.

"Sekali transaksi, setiap korban diupah Rp150.000," kata Agung, Jumat (23/2/2024).

Baca juga: Tetap Bertugas di Pemilu 2024, 56 Pengawas TPS di Grobogan Sempat Keracunan Makanan

Dijelaskan Agung, tersangka berikut korban diamankan di salah satu gerai kosmetik di perkotaan Purwodadi, Grobogan, akhir pekan lalu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved