Berita Demak

Pompa Air Dikerahkan untuk Sedot Banjir di Permukiman Demak, BBWS dan BNPB Ikut Turun Lapangan

Setidaknya 18 mobil pompa air dikerahkan untuk mempercepat surutnya banjir Demak.

Editor: rika irawati
KOMPAS.COM/NUR ZAIDI
Mobil pompa air diterjunkan untuk membantu mengurangi banjir Demak di Jalur Pantura, Kecamatan Karanganyar, Selasa (20/2/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK - Setidaknya 18 mobil pompa air dikerahkan untuk mempercepat surutnya banjir Demak.

Sejumlah wilayah di Demak masih terendam banjir sehingga membuat warga memilih tetap bertahan di pengungsian.

Banjir Demak terjadi sejak 8 Februari 2024 akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan di sembilan titik.

Wilayah yang masih terendam air itu di antaranya permukiman Dukuh Kedung Banteng, Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar.

Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengatakan, di Kedung Banteng, pihaknya mengerahkan enam mobil pompa.

Masing-masing pompa berkapasitas 250 liter per detik.

Baca juga: Pulang untuk Bersih-bersih, Korban Banjir Demak Sudah 2 Pekan Bertahan di Pengungsian

Pompa penyedot air tersebut milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan BNPB.

"Alhamdulillah sudah digelar, ada 18 mobil pompa, dan dari BNPB yang dipasang di sini ada enam. Ini satu detik (sedot) 250 liter, per alat," katanya kepada awak media saat meninjau banjir di Kecamatan Karanganyar, Rabu (21/1/2024).

Dia berharap, penggunaan poma air secara masif dapat mempercepat surutnya genangan air di permukiman.

"Kalau masif, mudah-mudahan, dalam waktu tidak terlalu lama ini bisa surut," ujarnya.

"Tentu saja, ini untuk menyelamatkan permukiman, menyelamatkan jalur transportasi, dan juga sawah masyarakat," sambung dia.

Baca juga: Puskesmas Karanganyar I Masih Lumpuh akibat Banjir Demak, Semua Peralatan Rusak Terendam Air

Suharyanto berharap, pengoperasian mesin pompa air mempercepat surutnya banjir sehingga masyarakat tidak mengalami risiko kerugian lebih banyak lagi.

Kendati demikian, ia masih merinci kerugian dampak banjir di Kecamatan Karanganyar yang terjadi sejak 8 Februari 2024.

"Dengan upaya ini, mudah-mudahan, dampak ke masyarakatnya kita minimal," ujarnya. (Kompas.com/Nur Zaidi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tangani Banjir Demak, Puluhan Pompa Sedot 250 Liter Air per Detik Dikerahkan".

Baca juga: Megawati dan Jusuf Kalla Dikabarkan Segera Bertemu, Bahas Kekalahan Calon di Pilpres 2024?

Baca juga: Belum Ada Izin Pendirian Rumah Ibadah, Umat Bisa Beribadah Sementara di Aula Kemenag Wilayah

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved