Berita Semarang
Penyidik KPK Kembali Sambangi Kota Semarang dan Periksa Pejabat, Apa Sebenarnya Kasus yang Diusut?
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali terjun ke Kota Semarang, Senin (19/2/2024).
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali terjun ke Kota Semarang, Senin (19/2/2024).
Bertempat di Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah (Jateng), mereka memeriksa sejumlah pejabat di Kota Semarang.
Hanya saja, belum diketahui materi pemeriksaan dan dugaan korupsi yang tengan ditangani lembaga antirasuah itu.
Humas BPKP Jateng, Johan, membenarkan adanya pemeriksaan lanjutan itu.
Menurutnya, kegiatan KPK sama dengan sebelumnya.
"Betul, Kami hanya meminjamkan ruang saja," ungkap Johan dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Terungkap Alasan KPK Panggil Pejabat Pemkot Semarang Akhir Januari Lalu: Selidiki Dugaan Korupsi
Untuk substansi pemeriksaan, BPKP Jateng tidak mengetahui secara detail karena hanya meminjamkan ruangan.
"Terkait substansi pemeriksaannya, kami tidak mengetahuinya," imbuh Johan.
Seperti diketahui, satu bulan yang lalu, tepatnya pada Rabu, 31 Januari 2024, KPK juga meminjam Kantor BPKP Jateng untuk memeriksa sejumlah pejabat di Kota Semarang.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan tengah menyelidiki dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah.
Penyelidik KPK telah meminta keterangan kepada sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau sejumlah kepala dinas di Semarang.
"Sudah kami konfirmasi, memang betul ada kegiatan KPK di sana dalam proses penyelidikan," kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Jumat (16/2/2024).
Baca juga: KPK Temui Sejumlah Pejabat Pemkot Semarang di Gedung BPKP Jateng, Ada Apa?
Meski demikian, Ali mengaku, pihaknya tidak bisa mengungkap siapa saja yang dimintai keterangan dan obyek yang dicari penyelidik.
Dalam banyak kesempatan, KPK berulang kali menyatakan tidak bisa menjelaskan kasus yang sedang diselidiki karena dikhawatirkan akan menyulitkan penyelidik.
"Tentu, teman-teman tahu, tidak mungkin kemudian KPK sampaikan lebih jauh materi siapa dan kemudian apa yang ditanyakan ketika dilakukan pemeriksaan," tutur Ali.
Selain itu, Ali juga membantah bahwa penyelidikan itu menyangkut perubahan dukungan oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu ke capres tertentu.
Ali mengeklaim, dalam menjalankan tugasnya KPK tidak melihat kubu politik tertentu, termasuk dalam momen pemilihan presiden.
"Tidak melihat dari siapa mendukung siapa, baik itu legislatif maupun eksekutif kami tegaskan itu bahwa ini adalah proses hukum," jelas Ali. (Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lagi, KPK Pinjam Ruangan BPKP Jateng untuk Lakukan Pemeriksaan".
Baca juga: Isi Daya Mobil Listrik Bisa Dilakukan di Rumah. Cukup Pasang Wall Charging, Harga Mulai Rp9 Juta
Baca juga: Petugas Pemilu 2024 Terus Bertumbangan, KPU RI Catat Ada 71 Orang yang Meninggal: Terbanyak KPPS
Ada Kasus Kebakaran di Kota Lama, Pemkot Semarang akan Tinjau Ulang Pemanfaatan Gedung Cagar Budaya |
![]() |
---|
Bangunan Cagar Budaya di Kota Lama Semarang Terbakar, Lantai Dua Resto Sego Bancakan Hangus |
![]() |
---|
Pelaku Penculikan Siswa SD di Gunungpati Semarang Ditangkap, Pernah Lecehkan Anak-anak |
![]() |
---|
Fakta Baru Kematian Pemuda di Reservoir Siranda Semarang: Polisi Cari Dua Pria Misterius |
![]() |
---|
Kisah Lidiah Riyanti, Jadikan Gojek Ruang Perjuangan Hidup setelah Usaha Suami Gulung Tikar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.