Pileg 2024

Efek Cak Imin Jadi Cawapres: Dongkrak Suara PKB di Pileg, Diperkirakan Tambah 23 Kursi di DPR RI

Suara PKB di Pileg 2024 meningkat dibanding Pileg 2019 diduga karena efek Cak Imin jadi Capres. Kursi mereka di DPR RI diperkirakan bertambah 23.

Editor: rika irawati
saiful masum/TribunBanyumas.com
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, saat berkunjung di Kabupaten Kudus menemui pelaku UMKM, Sabtu (23/12/2023). Efek Cak Imin menjadi capres mendongkrak suara PKB di Pileg 2024 sehingga perolehan kursi mereka di DPR RI diperkirakan bertambah 23 kursi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024 meningkat dibandingkan Pileg 2019.

Mereka mengakui, peningkatan suara itu, satu di antaranya dipicu pencalonan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal menyatakan, peningkatan suara yang diterima partainya di Pemilu 2024 cukup signifikan.

Mencapai sebesar 2,4 persen atau 6 juta suara nasional.

"Berdasarkan tabulasi data nasional internal PKB, perolehan suara PKB untuk DPR RI, naik signifikan dari Pileg 2019 ke Pileg 2024."

"Secara suara, suara PKB naik 6.007.425 atau 2,41 persen dari 13.570.097 atau 9,69 persen di Pileg 2019, menjadi 19.577.522 atau 12,1 persen di Pileg 2024," kata Cucun dalam konferensi pers di DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2024).

Baca juga: Suara Ganjar-Mahfud Jeblok Menurut Hitung Cepat, Pengamat: Dipicu Kebocoran Suara di PDIP dan PPP

Berdasarkan perhitungan itu, kursi PKB naik 23 kursi, dari 58 kursi menjadi 81 kursi.

Kenaikan itu pun terjadi di sejumlah daerah.

Yakni, di Jawa Timur, sebanyak 3 kursi, dengan rincian Jawa Timur II, Jawa Timur VIII, dan Jawa Timur X.

Kenaikan kursi paling signifikan terjadi di Jawa Barat, sebesar 5 kursi, yaitu Jabar I, Jabar II, Jabar IV, Jabar VI dan Jabar XI.

Kemudian, Banten sebanyak 2 kursi dari Banten I dan Banten II.

Sementara itu, dari Sumatera, PKB mendaparkan 5 kursi dengan rincian Sumbar I, Sumut I, Sumut III, Riau I, Sumsel I.

Lalu, Kalimantan sebanyak 2 kursi, Sulawesi 3 Kursi, Nusa Tenggara Barat 1 kursi, Maluku 1 kursi, dan Papua 1 kursi.

Baca juga: PDIP Ancang-ancang, Prabowo Subianto Berharap Tak Ada Oposisi di Pemerintahannya Nanti

Dari data itu, persebaran kursi PKB luar Jawa meningkat.

"Pada Tahun 2019, kursi PKB Luar Jawa berjumlah 13 kursi. Di Pileg 2024 ini, kursi PKB Luar Jawa akan bertambah 13 kursi lagi menjadi 26 kursi."

"Dengan penambahan kursi luar Jawa ini maka PKB tidak lagi identik dengan Partai Jawa, apalagi Jawa Timur, sebab kursi DPR RI PKB tersebar di 27 provinsi, tinggal menyiasakan 11 provinsi lagi," katanya.

Dijelaskan Cucun, data tersebut didapatkan dari hasil pemantauan saksi nasional PKB di setiap TPS.

Menurutnya, kenaikan signifkan suara PKB itu tidak terlepas dari peran Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menjadi cawapres dari Anies Baswedan di Pilpres 2024

"Pencalonan Gus Muhaimin sebagai cawapres RI, telah mendorong mesin partai berjalan lebih kuat, lebih solid, lebih bersemangat, lebih bertenaga dan lebih masif," katanya.

"Salah satu satu bukti bahwa pencalonan Gus Muhaimin sebagai cawapres memberikan dampak positif bagi PKB adalah melalui cottail effect (efek ekor jas) dari pencalonan Gus Muhaimin kepada perolehan suara dan kursi PKB di legislatif, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten kota," sambungnya. (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PKB Klaim Raih Kenaikan 6 Juta Suara di Pemilu 2024, Benarkah karena Faktor Cak Imin Jadi Cawapres?.

Baca juga: Terungkap Alasan KPK Panggil Pejabat Pemkot Semarang Akhir Januari Lalu: Selidiki Dugaan Korupsi

Baca juga: Pemilu Susulan di Demak Digelar 24 Februari di 114 TPS di 10 Desa, Ini Sebarannya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved