Berita Demak
Ribuan Anak Demak dan Grobogan Korban Banjir Mengungsi, Disdikbud Jateng Beri Bantuan Tas dan Buku
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah mencatat ada 106 sekolah di Demak dan Grobogan, terendam banjir sejak sepekan lalu.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah mencatat ada 106 sekolah di Demak dan Grobogan, terendam banjir sejak sepekan lalu.
Tak hanya sekolah, seribuan pelajar di kedua wilayah itu juga menjadi korban banjir dimana air menggenangi rumah-rumah mereka.
Akibatnya, peralatan sekolah mereka ikut rusak dan hanyut.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Disdikbud Jateng, Haris Wahyudi merinci, sekolah yang tergenang banjir itu terdiri dari 82 satuan pendidikan SD dan SMP, 11 SMA, 12 SMK, dan 1 SLB.
Haris mengatakan, sekolah yang terendam banjir itu tak hanya terjadi pada sekolah negeri tetapi juga swasta.
"SMA 1 Karanganyar (Demak), dari Kamis (8/2/2024) sampai hari ini, masih terendam. Kemarin, puncaknya sampai hampir 2 meter, sekarang setengah meter," ungkap Haris lewat sambungan telepon, Kamis (15/2/2024).
Dari 1.100 peserta didik di sana, lebih dari 600 anak harus mengungsi karena rumahnya juga terendam banjir.
Baca juga: Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Rampung Diperbaiki, Menteri PUPR Kerahkan 22 Pompa Sedot Banjir
Sementara, di SMA 1 Mijen, Demak, banjir merendam sejak dua hari lalu.
Namun, hari ini, banjir surut dan sekolah dapat kembali memulai pembelajaran dalam kelas.
Sekitar 1.000 peserta didik di sekolah ini dipastikan dapat kembali bersekolah.
Kini, Disdikbud Jateng tengah mengkoordinasi bantuan untuk kedua SMA terdampak beserta peserta didiknya.
Terpisah, Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Jateng, Kustrisaptono, juga melakukan pantauan sekolah terdampak banjir di Grobogan.
Dia mencatat, sebanyak 9 SMA, 12 SMK, dan 1 SLB sempat terendam banjir pada 6-8 Februari lalu.
"Alhamdulillah, sudah surut semua. Sedang kami lacak sekolah-sekolah yang terdampak kondisinya seperti apa. Selama banjir, sekolah daring. Sekarang sudah berjalan normal," ujar Kustri.
Baca juga: Sepekan Banjir: Jalan Pantura Demak-Kudus Masih Putus, Ketinggian Air Mulai Berkurang
Pihaknya menerapkan, satuan pendidikan aman bencana untuk meminimalkan kerusakan. Misalnya, meletakkan laboratorium komputer di lantai dua.
Pihaknya, bersama Kepala Disdikbud Jaeng Uswatun Hasanah mulai memberikan bantuan bagi sekolah terdampak. Di antaranya, SMA Godong, SMA Toroh, SMA Purwodadi.
Bantuan itu juga diberikan untuk peserta didik mengingat alat sekolahnya hanyut terendam banjir.
"Banjir juga melanda anak-anak yang sekolah. Kerendam juga buku-buku dan alat tulis. Tadi, kami serahkan bantuan 50 tas dan ATK, sekolah lain akan menyusul."
"Selain itu, juga bantuan dana untuk sekolah terdampak banjir. Seperti, di Purwodadi, terdampak enam ruang kelas dan musala kena di SMA Godong, pagarnya rusak," ujarnya. (Kompas.com/Titis Anis Fauziyah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "106 Sekolah di Demak dan Grobogan Terendam Banjir, Sebagian Terapkan pembelajaran Daring".
Baca juga: 2 Warga Banten Nyoblos Tanpa DPTb, Bawaslu Kabupaten Magelang Rekomendasikan Pemilu Ulang di 1 TPS
Baca juga: Terbukti Terima Uang Pungli Tahanan Rutan, 36 Pegawai KPK Dihukum Minta Maaf
Curhat Istri Kades Wonoagung Demak setelah Suami Digerebek: Diselingkuhi Sejak 2020, Nanggung Utang |
![]() |
---|
'Kami Semua Tunjuk D Saja', Pengakuan Teman Santri Korban Tamparan Guru di Demak |
![]() |
---|
UPDATE Perselingkuhan Kades Demak: Suami Bongkar Borok Kades Pakai GPS, Lacak Istri dari Jok Motor |
![]() |
---|
Digerebek Suami Sah, Oknum Kades di Demak Kepergok Berduaan di Kamar Kos Wanita |
![]() |
---|
Duduk Perkara Guru Madin Demak Didenda Rp12,5 Juta oleh Orangtua Murid Hingga Wagub Turun Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.