Berita Semarang

Cerita Bapak dan Anak Wisuda Bareng di UIN Walisongo Semarang: Kerjakan Bersama Hingga Tengah Malam

Cerita inspiratif datang dari bapak dan anak, mahasiswa UIN Walisongo Semarang, yang menjalani wisuda bareng, Rabu (7/2/2024).

TRIBUNBANYUMAS/DOK HUMAS UIN WALISONGO SEMARANG
Mudhofi (kiri) dan Muhammad Nabih ZA (kanan), bapak anak yang berhasil lulus bersama di wisuda Februari 2024 UIN Walisongo Semarang, Rabu (7/2/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Prosesi wisuda Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Rabu (7/2/2024), bakal jadi momen yang tak terlupakan bagi bapak-anak, M Mudhofi dan Muhammad Nabih ZA.

Pasalnya, di hari itu, keduanya diwisuda bersama sebagai tanda telah lulus menempuh pendidikan.

Wisuda UIN Walisongo Semarang tersebut berlangsung di Gedung Tgk Ismail Yaqub.

Di hari itu, ada 1085 wisudawan, termasuk Mudhofi dan sang anak, Nabih.

Mudhofi berhasil menyelesaikan pendidikan doktornya pada Program Doktor Studi Islam konsentrasi Pemikiran Islam.

Sedangkan Nabih, menjadi lulusan terbaik di Fakultas Ushuludin dan Humaniora.

Baca juga: UIN Walisongo Semarang Pamerkan Ratusan Manuskrip Koleksi, Ada Naskah di Daun Lontar hingga Primbon

Meskipun berbeda fakultas, ayah dan anak ini memiliki semangat yang sama dalam menyelesaikan pendidikan.

Mudhofi merupakan Wakil Dekan Bidang Akademik di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo.

Mudhofi mendapat gelar Doktor dengan IPK 3,76.

Dia berhasil menyelesaikan program doktoral setelah menulis disertasi berjudul "Pengarusutamaan Narasi Ahl Al-Sunnah Wa Al-Jamaah Al-Nahdiyyah di Era New Media.

Para penguji sepakat memberikan nilai IPK 3,97 untuk disertasi tersebut.

Sedangkan Nabih, lulus dengan IPK 3,85.

Dia menyelesaikan skripsi berjudul "The Childfree Phenomena of Sayyid Mahmud Al-Alusi's Prespective in Tafsir Ruh Al Ma'Ani".

Karya akhirnya ini mendapat nilai IPK sempurna, 4 (A).

Baca juga: Seruan Sivitas Akademika Unnes Semarang ke Aparat: Jangan Mau Diperalat Kekuasaan

Meskipun mendapatkan hasil IPK yang membanggakan, Mudhofi dan Nabih tidak mengalami hambatan yang berarti saat menyelesaikan pendidikan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved