Berita Purworejo

Enggan Mengungsi, Korban Banjir di Purworejo Mulai Terserang Gatal dan Batuk

Puluhan warga terdampak banjir di tiga desa di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mulai terserang gatal.

Editor: rika irawati
KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO
Warga Desa Wironatan, Kabupaten Purworejo, beraktivitas menggunakan gethek yang terbuat dari pohon pisang, Selasa (30/1/2024). Hingga Kamis (1/2/2024) banjir belum juga surut dan warga mulai terserang gatal serta batuk. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOREJO - Puluhan warga terdampak banjir di tiga desa di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mulai terserang gatal.

Sudah tiga hari ini permukiman mereka terendam banjir.

Warga pun belum mengungsi.

Tenaga kesehatan dari Puskesmas Butuh Junaidi mengatakan, petugas telah mendistribusikan obat gatal ke warga.

"Hari ini saja, ada 31 orang yang datang ke posko kesehatan. Sejak kemarin, kami juga sudah mendistribusikan obat-obatan ke warga, yang paling banyak obat gatal," ujarnya saat ditemui di lokasi, Kamis (1/2/2024).

Junaidi menambahkan, Puskesmas Butuh juga sudah membuka posko kesehatan sejak Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Ratusan Rumah di 3 Desa di Purworejo Terendam Banjir, BPBD Ingatkan Potensi Ketinggian Air Bertambah

Selain gatal-gatal, Junaidi mengatakan, warga terdampak banjir juga mengalami batuk, demam, dan perut kembung.

"Rata-rata, yang menderita penyakit adalah lansia dan orang dewasa, kalau anak-anak sedikit," katanya lagi.

Rumi (43), warga Wironatan, mengaku sudah terserang penyakit sejak banjir melanda desanya.

Gatal-gatal sudah menyerangnya dan keluarga.

Ia kemudian datang ke posko kesehatan untuk memeriksakan keadaannya.

"Iya, tadi periksa, keluhannya gatal-gatal, mual, dan kembung. Alhamdulillah, ada posko cukup membantu," kata Rumi.

Warga Enggan Mengungsi

Warga lain, Miswan (40), mengatakan, meski sudah mulai terserang penyakit, warga di desanya masih enggan mengungsi.

Alasannya, banjir di Desa Wironatan dan sekitarnya sudah menjadi hal rutin yang terjadi.

Miswan menyebutkan, banjir juga berdampak pada sawah-sawah milik warga.

Baca juga: Hilang Hampir 20 Jam, Bocah 4 Tahun di Purworejo Ditemukan Kedinginan di Hutan. Begini Ceritanya

Sawah seluas 4 hektar yang baru ditanami padi, rusak terendam banjir.

"Semua kena air, di pinggir jalan sana kayaknya nanti pada mati. Nanti kalau sudah surut kita tanam lagi," kata Miswan yang juga petani ini.

Diketahui, ketinggian air di Desa Wironatan mencapai 100 cm.

Sedangkan di Wonoyoso dan Tasikmadu, antara 20 hingga 50 cm.

"Kalau ternak, sudah kami amankan ke tempat yang lebih tinggi, kami taruh di tanggul," kata Miswan.

Diberitakan sebelumnya, tiga desa di Kabupaten Purworejo dilanda banjir.

Tiga desa tersebut yakni Desa Wonoyoso dan Tasikmadu di Kecamatan Pituruh, dan Desa Wironatan, Kecamatan Butuh.

Banjir terjadi pada Selasa (30/1/2024). Hingga hari ini, Kamis (1/2/2024), air belum surut. (Kompas.com/Bayu Aprilio)

Baca juga: Temukan 502 Ribu Pemilih Fiktif di Jateng, Timnas AMIN Khawatir Ada Penyalahgunaan Surat Suara

Baca juga: Ketemu Presiden Jokowi 10 Menit, Menko Polhukam Mahfud MD Serahkan Surat Mundur Berisi 3 Poin

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terdampak Banjir, Warga 3 Desa di Purworejo Mulai Terserang Penyakit".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved