Perang Palestina Israel

Dugaan Genosida Israel Menguat, PPS Temukan 30 Mayat Terborgol di Lahan Sekolah di Gaza Utara

Dugaan genosida yang dilakukan Israel makin menguat setelah Organisasi Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) menemukan 30 mayat warga Palestina.

Editor: rika irawati
AFP/MAHMUD HAMS
Warga Palestina berduka atas kematian orang yang mereka cintai menyusul pemboman Israel di luar sebuah rumah sakit di Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan, pada 5 Desember 2023. 

Pernyataan ini merujuk pada keputusan sementara dari ICJ pada Jumat (19/1/2024), yang memerintahkan Israel mencegah jatuhnya lebih banyak korban jiwa dan penyiksaan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Israel diberi waktu selama satu bulan untuk menjalankan perintah itu dan memberikan laporan kepada ICJ namun nyatanya, saat ini, Israel tidak melakukannya.

"Kejahatan brutal ini akan tetap menjadi kutukan yang menghantui pendudukan dan akan tiba saatnya mereka dimintai pertanggungjawaban atas kebrutalan dan kejahatan yang melebihi pelanggaran paling mengerikan di zaman modern," kata Hamas.

Selain mayat di sekolah tersebut, ada banyak mayat yang ditemukan di jalan, bangunan, dan tempat lain di Jalur Gaza utara yang belum dievakuasi hingga Israel menarik sejumlah pasukannya.

Update Jumlah Korban

Menyusul keputusan sementara dari ICJ kepada Israel yang memerintahkan pencegahan genosida ternyata tidak memberi dampak besar.

Hingga hari ini, Israel masih melancarkan serangan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Baca juga: Kelaparan di Gaza Berkepanjangan, Israel Batasi Bantuan Kemanusiaan Hanya 100 Truk Per Hari

Dikutip dari Anadolu, sejak serangan pertama pada 7 Oktober 2023 hingga Rabu (31/1/2024), jumlah korban tewas dari warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 26.900 jiwa.

Sementara, 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat, hingga Selasa (30/1/2024).

Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada gencatan senjata, akhir November 2023 lalu.

Sebelumnya, Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023, yang disusul serangan besar Israel di Jalur Gaza. (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Temuan 30 Mayat yang Diborgol dan Mata Ditutup, Israel Coba Tutupi Genosida di Palestina.

Baca juga: Istimewa, Bayi di Sampang Madura Punya 24 Jari. Sang Ibu Sempat Rasakan Keanehan saat Hamil

Baca juga: Degan Bakar di Kudus Jadi Burun di Musim Penghujan, Ini Manfaat yang Dirasakan Warga

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved