Pegawai Bapenda Semarang Hilang

Tak Tercatat SPPTI, Penanganan Tewasnya ASN Bapenda Kota Semarang Iwan Budi Luput Pantauan Mahfud MD

Menko Polhukam Mahfud MD bakal mendorong percepatan penanganan kasus meninggalnya ASN Bapenda Kota Semarang Iwan Budi.

TribunJateng.com/Istimewa dan KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf.
Kolase foto pegawai Bapenda Kota Semarang Iwan Budi (kiri) dan lokasi kejadian penemuan jenazah yang terbakar di Kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jumat (9/9/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) yang juga calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD berjanji mendorong percepatan penanganan kasus meninggalnya aparatur sipil negara (ASN) Bapenda Kota Semarang, Iwan Budi Prasetijo.

Mahfud mengatakan, tak terpantaunya kasus ini di Kemenko Pokhukam lantaran penanganan kasus itu tidak tercantum di dalam Sistem Penanganan Pidana berbasis Teknologi Informasi (SPPTI) yang dicanangkan pemerintah.

Hal itu disampaikan Mahfud MD saat menjawab pertanyaan mahasiswa bernama Bre dalam diskusi Gebrak di Kota Semarang, Selasa (23/1/2024) malam.

Baca juga: Eks Wali Kota Semarang Sukawi Dipanggil Polda Jateng, Terkait Dugaan Korupsi yang Tewaskan Iwan Budi

Mahfud mengatakan, pemerintah memiliki program SPTTI.

Seluruh kasus di seluruh penjuru Indonesia harus dimasukkan dalam program itu agar dapat dipantau penanganan dan penyelesaiannya.

"Jadi, kasus, peristiwanya, tanggal sekian, penyidikan tanggal sekian, itu masuk. Jadi, kita bisa lihat sampai dimana ada laporannya," tuturnya.

Terkait kasus Iwan Budi, Mahfud mengatakan, laporan kasus tersebut belum masuk di SPTTI.

Karena itu, dia berjanji mengecek langsung kasus tersebut.

"Nanti, saya akan cek kenapa ini tidak jalan," katanya.

Pada diskusi itu, Bre menanyakan tiga pertanyaan kepada Mahfud MD, satu di antaranya ketidakadilan di Kota Semarang.

Baca juga: Keluarga Iwan Budi Cari Petunjuk Pembunuhan di Marina Semarang, Dapat Info Soal Tukang Parkir

Bre menanyakan penanganan kasus mendiang Iwan Budi yang mandeg.

"Tahun 2022, ada satu ASN Bapenda Kota Semarang bernama Iwan Budi yang dimutilasi dan dibakar," tuturnya.

Dia menyebut, hingga saat ini, kasus telah dinaikkan ke Polda Jateng.

Namun, tidak ada pengusutan dan pengungkapan kasus.

"Kalau kasus ini viral dan baru ada penindakan, mau sampai kapan kita bisa sejahtera?" tuturnya dihadapan Mahfud MD.

Seperti diketahui, ASN Bapeda Kota Semarang Iwan Budi ditemukan tewas terbakar di lahan kosong dekat Pantai Marina Semarang.

Iwan sebelumnya dilaporkan hilang saat berangkat kerja.

Hilang dan meninggalnya Iwan diduga terkait kasus dugaan korupsi tukar guling lahan yang kini ditangani Polda Jateng.

Dalam kasus ini, Iwan tercatat sebagai saksi. (*)

Baca juga: UPDATE Siswa SMP Tewas saat Latihan Silat di Karanganyar: 3 Terdakwa Anak Dihukum 3,5 Tahun Penjara

Baca juga: Hitung-hitungan Kesempatan Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2023: Wajib Menang Lawan Jepang

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved