Berita Cilacap

VIRAL Anak SD Cilacap Meniti Jembatan Hampir Roboh untuk Berangkat Sekolah

Pelajar SD tersebut harus jongkok dan berpegangan kepada badan jembatan yang sudah miring agar tidak terhempas jatuh ke sungai.

tangkapan layar
Pelajar SD di Cilacap harus menyeberangi sungai menggunakan jembatan yang miring dan hampir roboh untuk berangkat sekolah. Jembatan ini terletak di Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, Jawa Tengah. Jembatan ini menghubungkan Dusun Cibereum dengan pusat desa. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Video anak Sekolah Dasar (SD) Cilacap tengah meniti jembatan hampir roboh menjadi viral.

Diketahui, jembatan tersebut berlokasi di Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.

Pelajar SD tersebut harus jongkok dan berpegangan kepada badan jembatan yang sudah miring agar tidak terhempas jatuh ke sungai.

Baca juga: NGERI, Pelajar di Cilacap Bertaruh Nyawa di Jembatan Gantung Miring Hampir Roboh di Kampung Laut

Jembatan terbuat dari bambu yang sudah tidak layak tersebut melintasi sungai cukup besar, yakni Sungai Cibereum.

Camat Kampung Laut, Heru Kurniawan membenarkan bahwa jembatan sasak bambu yang hampir roboh itu berlokasi di Kampung Laut.

"Jembatan sepanjang 40 meter itu merupakan jembatan yang berdiri diatas Sungai Cibereum," kata Heru kepada Tribunbanyumas.com.

Jembatan tersebut menghubungkan Dusun Cibereum dengan desa induknya yakni Desa Ujunggagak.

Baca juga: Gubernur Ganjar Resmikan Sistem Penyediaan Air Minum di Desa Panikel Kampung Laut

Heru menuturkan, kondisi jembatan bambu tersebut memang saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan setelah tiang penyangganya terhempas air sungai saat banjir beberapa waktu yang lalu.

Sehingga saat ini memang kondisi jembatan bambu itu miring dan hampir roboh seperti yang ada di video.

Pihaknya pun mengaku sudah meninjau lokasi dan melaporkan kondisi jembatan tersebut kepada Pj Bupati Cilacap.

"Kondisinya memang seperti itu karena kemarin Cilacap hujan deras dengan intensitas yang lama.

Kemudian terjadi banjir dan material sampah terbawa dari Sungai Cimeneng banyak sekali kena tiang jembatan," jelasnya.

Akses Penting Warga Cibereum

Heru melanjutkan, meski jembatan tersebut bukan akses utama bagi masyarakat Kampung Laut, namun menjadi akses penting bagi warga Dusun Cibereum.

Baca juga: Warisem Warga Kampung Laut Cilacap Tak Risau Lagi Musim Kemarau Tahun Ini, Air Bersih Melimpah

Terutama untuk anak sekolah dan juga masyarakat yang hendak mengurus administrasi beserta surat-surat di Balai Desa Ujunggagak.

"Ini bukan jembatan alternatif, tapi sebenarnya itu akses utama warga Dusun Cibereum menuju desa.
Jadi kalau mau ke desa untuk pelayanan dan mengurus surat-surat lebih cepat lewat situ, daripada harus melewati jalan kabupaten yang jaraknya lumayan jauh," jelas Heru.

Apabila jembatan itu putus, kata Heru, maka yang terkena imbas secara langsung adalah masyarakat dusun setempat.

Karena aktifitas masyarakat Dusun Cibereum akan terganggu dan mereka harus memutar melalui desa lain yang jaraknya lumayan jauh.

"Kalau jembatan itu putus masyarakat dusun Cibereum yang mau ke pelayanan, mau administrasi harus memutar lebih jauh lagi sekitar 14 kilomete.

Kalau lewat jembatan itu hanya 3 kilometer saja," ungkap Heru.  (*)

Baca juga: Berada di Kepulauan, Kampung Laut Cilacap Jadi Perhatian Khusus KPU Jateng Soal Informasi Pemilu

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved