Berita Jateng
Warung Daging Anjing di Solo Bakal Ditertibkan, Polda Jateng Terjunkan Petugas Lakukan Pemetaan
Polda Jawa Tengah akan menertibkan warung yang menjual daging anjing di wilayah Solo, buntut dari pengamanan ratusan anjing dalam truk di Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah akan menertibkan warung yang menjual daging anjing di wilayah Solo.
Penertiban ini akan dilakukan dengan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Kesehatan.
Solo memang dikenal sebagai satu di antara wilayah dengan penjualan daging anjing tinggi.
Saat ini, Polda Jateng telah menerjunkan beberapa anggota untuk melakukan pemetaan.
"Iya, kasus ini jadi atensi kami. Spot penjual anjing di Solo nanti di lidik (penyelidikan) karena di sana banyak."
"Untuk penertiban, nanti nyusul, kami mapping dulu," ungkap Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfi selepas konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Selasa (9/1/2024).
Baca juga: Terungkap, Pemilik Ratusan Anjing dalam Truk adalah Warga Sragen. Beli dari Subang untuk Dikonsumsi
Nantinya, MUI dan Kemenkes akan diminta menjelaskan dari aspek agama serta kesehatan dalam penanganan kasus penjualan dan peredaran daging anjing.
Luthfi mengatakan, penertiban penjualan daging anjing ini merupakan pengembangan dari kasus penemuan ratusan anjing dalam truk yang dihentikan di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Sabtu (6/1/2024) malam.
Dari pemeriksaan sementara diketahui, ratusan anjing itu dibeli warga Gemolong, Sragen, dari Subang, Jawa Barat, untuk keperluan konsumsi.
Dalam kasus ini, Polrestabes Semarang telah menetapkan lima tersangka.
"Sudah ada lima tersangka. Dari keterangan tersangka, mereka sudah kirim beberapa kali," terangnya.
Untuk mendukung proses penyelidikan kasus ini, polisi masih menunggu hasil autopsi terhadap 12 anjing yang mati.
Autopsi dilakukan di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Sedangkan anjing yang hidup, kini dirawat di sejumlah shelter di Semarang, yakni di Mijen maupun Peterongan.
"Dari 226 anjing, 12 mati, 1 melahirkan," kata Luthfi.
Baca juga: Temuan Ratusan Anjing dalam Truk di Semarang, Polisi Tetapkan 5 Tersangka: Termasuk Sopir dan Kuli
Muncul Gerakan Pro Sudewo Gelar Istigasah di Lapangan Kayen Pati |
![]() |
---|
Potret Seram Eks Penjara Perempuan Gerwani di Pedalaman Kendal |
![]() |
---|
Eks Kantor Perusahaan Besar Era Kolonial di Semarang Terbakar, Hangus Tapi Masih Kokoh |
![]() |
---|
Buruh Geruduk Kantor DPRD Karanganyar, Minta Bentuk Satgas PHK |
![]() |
---|
Petani di Pakalongan Sulap Sawah Jadi Sirkuit untuk Balap Traktor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.