Berita Banyumas
Kajian Akademisi Unsoed Purwokerto soal 'Ndasmu'
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Unsoed, Dr Siti Junawaroh, SS, MHum mengatakan, kata 'ndasmu' terdiri atas dua morfem, yaitu ndas (kepala) dan mu (kamu).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: mamdukh adi priyanto
ist/dok pribadi
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Dr. Siti Junawaroh. Kata 'ndasmu' sedang ramai menjadi perbincangan. Akademisi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) membeberkan kajian.
Andersson dan Trudgiil menuturka, ada empat fungsi kata makian yaitu, fungsi explerive yang berarti untuk menyatakan emosi dan tidak ditunjukkan langsung pada orang lain.
Fungsi abusive yang berarti penggunaan makian yang langsung ditunjukkan pada orang lain.
Fungsi humorous yang berarti penggunaan makian yang merujuk langsung pada orang lain, tetapi sebagai bentuk humor bukan dalam maksud menghina.
Fungsi auxiliary yang berarti menggunakan makian yang tidak langsung merujuk pada orang lain, melainkan sekedar cara bicara yang sering kali tidak sungguh-sungguh. (*)
Baca juga: Pasutri Dikukuhkan Jadi Profesor Unsoed Tepat 17 Tahun Usia Pernikahan
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #Berita Banyumas
Pengakuan Anggota DPRD Banyumas Soal Penghasilan Fantastis, Dalih Buat Ngopeni Tim dan Iuran Partai |
![]() |
---|
Kecamatan Sokaraja Ditetapkan Jadi Sentra Kuliner Halal, Banyumas Kembangkan Wisata Syariah Terpadu |
![]() |
---|
Rincian Penghasilan Anggota DPRD Banyumas, Hampir 20 Kali Lipat Upah Buruh |
![]() |
---|
Tidak Anarkis, Massa di Banyumas Hanya Nyalakan Lilin untuk Menuntut Keadilan untuk Kematian Affan |
![]() |
---|
Di Purwokerto, Solidaritas untuk Affan: Serukan 'Bubarkan DPR' dan Hukum 'Polisi Pembunuh Ojol'! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.