Berita Jateng
Blak-blakan Caleg di Semarang Tolak Sponsor, Takut Dimintai Jatah Proyek Saat Jadi
Ia lebih baik menyisihkan uang berjualan roti untuk memodali persaingan di belantara menuju gedung wakil rakyat Kota Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: khoirul muzaki
"Kami ingin suara difabel ada keterwakilannya untuk ikut mengambil keputusan di DPRD," paparnya.
Terpisah, Caleg DPRD kabupaten Batang, Fatikhatul Mubarokah (26) mengaku, tak mengeluarkan dana kampanye pada pemilu 2024.
Caleg dari Dapil 3 Kabupaten Batang meliputi Kecamatan Limpung, Gringsing, Banyuputih, dan Tersono ini memilih memaksimalkan media sosial dalam berkampanye.
"Dana (kampanye) nol rupiah, jujur banyak yang ragu saat aku bilang seperti ini terutama melihat nomor urut 2 di partai. Namun, faktanya gitu," bebernya.
Baca juga: Sosok Perusak Belasan Mobil Milik Pejabat Semarang Terungkap
Tya, panggilannya, menjelaskan, tak akan memaksimalkan pembuatan alat peraga kampanye.
Sebaliknya ia ingin fokus bermain di media sosial karena dinilai paling efektif.
Terlebih, sasaran pemilihnya adalah pemilih muda.
"Saya sudah dari bulan Oktober mulai mem-branding nama by sosmed di Instagram (IG) dan Facebook (FB). Pengikutku juga banyak di situ, FB ada 22 ribu pengikut, dan IG 10 ribu pengikut, mereka mayoritas dari dapilku. Target ku sih 5 ribu pemilih dapat terjaring," bebernya.
Dengan realitas politik seperti itu, ia mengatakan, tak muluk bisa melenggang menjadi anggota dewan yang mewakili perempuan.
Semangatnya maju sebagai caleg tak lain untuk mewakili suara anak muda terutama yang bergelut di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang selama ini adalah bidangnya.
"Saya mencintai dunia UMKM karena dari bidang ini saya dibesarkan. Harapannya nanti ketika terpilih lebih bisa mewakili suara para UMKM di Batang," ucap perempuan yang menggeluti bisnis skin care dan pakaian bayi ini.
(iwn)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.