Berita Jateng
Buntut Kericuhan Laga PSIS vs PSS, Polda Jateng Usut Kasus Pengrusakan 5 Bus Suporter
Polda Jawa Tengah (Jateng) mengusut kasus buntut kericuhan suporter di pertandingan PSIS Semarang vs PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: mamdukh adi priyanto
Franciskus Ariel/TribunBanyumas.com
Sejumlah suporter turun ke lapangan untuk menghindari lemparan batu gesekan antar-suporter PSIS Semarang dan PSS Sleman saat laga lanjutan Liga 1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (3/12/2023). Ternyata kericuhan berlanjut di luar stadion. Sebanyak lima bus suporter PSS Sleman dirusak sekelompok orang.
"Kami masih terus akan melakukan pemeriksaan untuk tahu tersangka pelemparan batu ke bus suporter," ujarnya.
Sebelumnya, kericuhan pertandingan antara suporter di Stadion Jatidiri diduga adanya saling ejek lewat nyanyian yel-yel antar-dua kubu suporter.
Saling ejek itu memicu aksi saling lempar hingga beberapa orang alami luka termasuk CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi.
Terdapat 1.600 suporter PSS Sleman yang datang menyaksikan laga tersebut berhasil dievakuasi kendati bus mereka juga dihadang oleh puluhan suporter yang disusul pelemparan batu. (*)
Baca juga: Pemeriksaan Kades dari Karanganyar Soal Bantuan Provinsi Diundur, Begini Penjelasan Polda Jateng
Tags
psis vs pss
kericuhan suporter
kerusuhan suporter
kerusuhan suporter di semarang
Polda Jateng
pengrusakan bus
Berita Terkait
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.