Berita Jateng

Pj Gubernur Jateng Terima Penghargaan dari Wapres Maruf Amin, Terkait Kemiskinan Ekstrem

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima penghargaan dari Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin terkait penghapusan kemiskinan ekstrem.

ist/dok pemprov jateng
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana (kiri) menerima penghargaan dari Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin pada acara Rapat Koordinasi Nasional dan Penyerahan Insentif Fiskal Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun Berjalan 2023 di Istana Wakil Presiden, Kamis, 9 November 2023. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima penghargaan dari Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin terkait penghapusan kemiskinan ekstrem.

Jateng menerima apresiasi insentif fiskal senilai Rp5,79 miliar atas kinerjanya dalam penghapusan kemiskinan ekstrem.

Penghargaan diterima Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana dari KH Ma'ruf Amin pada acara Rapat Koordinasi Nasional dan Penyerahan Insentif Fiskal Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun Berjalan 2023 di Istana Wakil Presiden, Kamis, 9 November 2023.

Baca juga: 38 Desa di Purbalingga Jadi Lokus Penanganan Kemiskinan Ekstrem

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana (kiri) menerima penghargaan dari Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin pada acara Rapat Koordinasi Nasional dan Penyerahan Insentif Fiskal Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun Berjalan 2023 di Istana Wakil Presiden, Kamis, 9 November 2023.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana (kiri) menerima penghargaan dari Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin pada acara Rapat Koordinasi Nasional dan Penyerahan Insentif Fiskal Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun Berjalan 2023 di Istana Wakil Presiden, Kamis, 9 November 2023. (ist/dok pemprov jateng)

Penghargaan tersebut diberikan karena pencapaian kinerja dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem yang dilakukan Pemprov Jateng dinilai baik.

Selain itu, Pemprov Jateng juga dinilai patuh dalam memverifikasi data percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE) dan melaporkan pelaksanaannya.

Bahkan, alokasi anggaran APBD maupun penunjangnya, juga berpihak pada upaya pengentasan kemiskinan ekstrem.

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, akan terus digenjot hingga akhir 2024.

Baca juga: Pj Gubernur Jateng Sebut Ada Hubungan Antara Pemuda dan Kemiskinan

Caranya dengan mengintervensi delapan komponen sasaran, yaitu RTLH, listrik, sumber air, jamban, stunting, anak tidak sekolah, disabilitas dan individu tidak bekerja.

Tidak Hanya Andalkan APBD

Nana Sudjana menuturkan, pendanaan untuk melakukan intervensi kemiskina ekstrem, tidak hanya mengandalkan anggaran negara.

Pemerintah Provinsi Jateng juga melibatkan pihak swasta, lembaga amil zakat dan masyarakat.

"Sesuai target nasional, pada akhir 2024 nanti, kita memaksimalkan untuk mencapai nol persen untuk kemiskinan ekstrem," tuturnya.

Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin menekankan, pimpinan daerah memiliki peran krusial dalam menyusun program dan kegiatan, serta keberpihakan anggaran daerah untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Apalagi, waktu untuk menuju target nol persen kemiskinan ekstrem hanya tersisa satu tahun.

Baca juga: Atasi Kemiskinan, Pj Gubernur Jateng Serahkan Bantuan Modal Usaha Produktif

"Saya minta agar konsistensi seluruh pimpinan daerah tetap terjaga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved