Berkat Sekolah Vokasi, Angka Pengangguran di Jateng Diklaim Turun Signifikan 2 Tahun Terakhir

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mengklaim angka pengangguran terbuka turun.

Pada Agustus 2023, jumlah pengangguran terbuka di angka 5,13 persen.

Dibandingkan periode yang sama dua tahun lalu, angka pengangguran di Jateng itu turun signifikan.

Catatan BPS Jateng, tingkat pengangguran pada Agustus 2021 mencapai 5,95 persen.

Sementara, pada Agustus 2022, angka tersebut turun menjadi 5,57 persen.

Baca juga: Patriot, Pusat Layanan Karir di Kebumen untuk Tekan Angka Pengangguran

Perbandingan secara year-on-year (yoy) periode Agustus 2021 ke 2022, terjadi penurunan mencapai 0,38 persen.

Sementara, Agustus 2022 ke 2023, penurunan pengangguran terbuka mencapai 0,44 persen.

Jika dihitung selama dua tahun terakhir, tingkat pengangguran terbuka di Jateng turun 0,82 persen.

Meski terus mengalami penurunan, Pemprov Jateng terus berupaya menekan angka pengangguran terbuka itu.

Satu di antaranya, lewat program pendidikan vokasi.

Menurut Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, program tersebut menjadi prioritas.

"Tujuan digelar program pendidikan vokasi untuk mempersiapkan pekerja dengan skill mumpuni," ujarnya, Kamis (9/11/2023).

Upaya penurunan angka pengangguran juga terus dilakukan, termasuk menggenjot peningkatan perekonomian berbasis masyarkat.

"Dari tahun ke tahun, Pemprov Jateng terus menata diri mengurangi masalah pengangguran," paparnya.

Baca juga: Kurangi Pengangguran, Pemkab Kebumen Tanda Tangani MOU Pembangunan Pabrik Sarung Tangan Asal Korea

Nana berujar, pendidikan vokasi menjadi langkah konkret yang dilakukan Pemprov Jateng.