Berita Semarang

Lagi, Bocah di Semarang Meninggal dengan Luka di Dubur. Polisi Periksa Orangtua dan Kakak

Bocah kelas 6 SD di Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, meninggal dengan luka di dubur dan alat kelamin. Diduga korban kekerasan seksual.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/Iwan Arifianto
Polisi memasang garis polisi di kamar anak diduga korban percabulan di Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Rabu (1/11/2023). Bocah tersebut tewas dengan ditemukan luka pada dubur dan vagina. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kasus bocah SD meninggal dunia dengan luka di dubur dan vagina terjadi lagi di Kota Semarang.

Terbaru, bocah berinisial DWK (12), warga Kecamatan Semarang Timur, dilaporkan meninggal dengan dugaan mengalami kekerasan seksual.

Kapolsek Semarang Timur Iptu Iwan Kurniawan mengatakan, dugaan kekerasan seksual ini diungkap dokter yang menangani.

"Dokter sudah melakukan pemeriksaan ada perubahan bentuk di dubur dan sobek di selaput vagina."

"Ya dimungkinkan (meninggal) tidak wajar. Ada perubahan bentuk di situ," kata Iwan, Rabu (1/11/2023).

Iwan mengatakan, kasus ini terungkap setelah korban yang merupakan siswa kelas 6 SD itu mengeluh sakit pada Jumat (27/10/2023).

Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Karangdoro untuk mendapat perawatan medis.

Namun, beberapa hari kemudian, puskesmas merujuk ke RS Panti Wilasa Citarum karena kondisi korban kian parah.

Baca juga: Bocah Perempuan di Semarang Meninggal Diduga Tak Wajar, Ditemukan Luka di Dubur dan Alat Kelamin

Nahas, saat di ruang UGD rumah sakit tersebut, nyawa korban tak tertolong.

"Korban ditangani dokter, ternyata sudah tidak bernyawa," terangnya.

Dari pemeriksaan dokter, ditemukan luka di vagina dan dubur. Jenazah korban kemudian dikirim ke RSUP Dr Kariadi Semarang untuk autopsi.

"Informasinya, korban meninggal dunia ada sesuatu. Ternyata, tadi mengarah ke ranah hukum," papar Ketua RW Agus Dwi Cahyono, Rabu.

Menurut Agus, warga mendapat kabar korban meninggal dunia di RS Panti Wilasa Citarum pada Rabu pukulĀ 03.30 WIB.

Namun, mayat korban tak kunjung dipulangkan tetapi dipindahkan ke RSUP Dr Kariadi Semarang.

"Sampai sekarang, pukul 10.00 WIB, jenazah korban belum pulang. Kami ga tahu jam berapa dipulangkan , mau dimakamkan di mana, kami juga belum tahu," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved