Berita Jateng

Pengamat Politik Undip Nur Hidayat : Suara Ganjar VS Gibran Bersaing Ketat di Jateng

Menurutnya, Ganjar dan Gibran merupakan dua sosok kuat dan berpengaruh dari Jateng yang bakal meramaikan kontestasi Pemilu 2024

Agus Salim/Tribun Jateng
Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Diponegoro (Undip), Nur Hidayat 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG- Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Diponegoro (Undip), Nur Hidayat Sardini menilai majunya Gibran jadi Cawapres Prabowo membuat perebutan suara di Jawa Tengah semakin ketat.


Menurutnya, Ganjar dan Gibran merupakan dua sosok kuat dan berpengaruh dari Jateng yang bakal meramaikan kontestasi Pemilu 2024.


"Ada himpitan yang begitu besar antara pendukung bakal pasangan calon Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran. Terutama pada Ganjar dan Gibran akan berebut secara ketat untuk memperoleh dukungan dari segmen pemilih di Jateng," katanya ditemui Tribunjateng.com di Gedung FISIP Undip, Senin (23/10/2023).


Nur Hidayat menjelaskan, suara pendukung PDIP di Jateng bakal mengalami himpitan kuat antara Ganjar dengan Gibran.

Baca juga: Pemkab Purbalingga Salurkan Bansos Rp 15 Miliar, Ini Peruntukannya


Imbasnya, pendukung akan terbagi menjadi dua kubu. 


"Apa yang kira kira terjadi? Suara itu makin mahal, karena akan jadi rebutan. Maksud saya, tidak ada pemilih di Jateng yang kira-kira tidak bisa diidentifikasi, karena kalau tidak PDIP maka di luar itu," jelasnya.


Namun, Nur Hidayat menegaskan jika Gibran harus segera menentukan sikap politiknya. Mengingat, statusnya sekarang masih menjadi kader PDIP.


"Ya kalau dia lakukan pergi begitu saja tanpa menyatakan status dirinya di depan bu mega atau pdip ya nggak etis, sama sekali tidak etis,"


"Datang dengan pulang dengan punggung gitu loh, jadi datang dengan baik keluar harus dengan baik pula menurut saya." tegasnya.


Di sisi lain, Gibran juga harus menanggalkan jabatannya sebagai Wali Kota Solo, setelah ia diresmikan menjadi Cawapres Prabowo.


"Saya berharap itu mundur dulu. Kalau tidak, kita akan melihat pemilu yang tidak berintegritas, tidak kompetitif," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved