Berita Karanganyar

Kebakaran Hutan Gunung Lawu Karanganyar Berhasil Dipadamkan, Jalur Pendakian Masih Ditutup

Kebakaran hutan Gunung Lawu berhasil dipadamkan setelah melahap 185 hektare lahan di wilayah Karanganyar.

|
Editor: rika irawati
Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya
Gunung Lawu dilihat dari Bukit Mongkrang Karanganyar. Kebakaran hutan di Gunung Lawu berhasil dipadamkam, Jumat (13/10/2023). Namun, aktivitas pendakian masih ditutup hingga waktu yang belum bisa ditentukan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Kebakaran hutan Gunung Lawu berhasil dipadamkan setelah melahap 185 hektare lahan di wilayah Karanganyar.

Meski api berhasil dipadamkan sejak Jumat (13/10/2023), pendakian gunung masih ditutup.

"Lahan dan hutan Gunung Lawu yang masuk wilayah Karanganyar yang terbakar seluas 185 hektare," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Juli Padmi Handayani, Sabtu (14/10/2023), dikutip dari Tribunsolo.com.

Juli mengatakan, saat ini sudah tidak ada lagi aktivitas pemadaman yang dilakukan relawan dan petugas di sekitar lokasi kebakaran.

Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Lawu Mencapai Hampir 2000 Hektare, Pemadaman Dikebut Lewat Udara dan Darat

Meski begitu, BPBD Karanganyar dan pihak terkait masih melakukan pemantauan di titik-titik tertentu untuk mengantisipasi munculnya api baru.

Di antaranya di Cetho, Paralayang, dan Cemoro Kandang.

"Untuk sementara, pemantauan dilakukan di titik-titik tertentu dan relawan-relawan sudah berhenti semuanya," terangnya.

"Tapi, pemantauan masih kami lakukan," ujarnya.

Sementara, terkait aktivitas pendakian, Juli memastikan jalur pendakian Gunung Lawu masih ditutup, termasuk Taman Hutan Rakyat RM Said Karanganyar.

"Kami masih menutup akses-akses pintu pendakian Gunung Lawu," kata Juli, Minggu (15/10/2023).

Juli mengatakan, penutupan akses masuk pendakian Gunung Lawu di Kabupaten Karanganyar dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Pegawai Disdikbud Karanganyar Divonis 1,5 Tahun Penjara, Terbukti Korupsi Dana Pengadaan Alat TIK

Ia mengatakan, akses masuk pendakian boleh dibuka setelah kondisi benar-benar aman.

"Selain itu, warga sekitar juga kami minta untuk tidak naik dulu ke atas juga," ujar dia.

Titik yang dimaksud yaitu di Cetho, Paralayang dan Cemoro Kandang.

Pendataan Pipa Air Rusak

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved