Berita Cilacap
26 Warga Keracunan Massal di Cilacap Masih Dirawat, Korban Bertambah
26 warga Cilacap yang mengalami keracunan masih dirawat di Puskesmas Cimanggu 1. Keracunan massal terjadi di Desa Cisalak, Cimanggu, Cilacap.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - 26 warga Cilacap yang mengalami keracunan masih dirawat di Puskesmas Cimanggu 1.
Diberitakan sebelumnya, keracunan massal terjadi di Desa Cisalak, Cimanggu, Cilacap, Kamis 12 Oktober 2023.
Mereka meraskaan gejala keracunan semisal pusing, diare, mual, dan muntah seusai menyantap nasi kotak dari acara tasyakuran yang digelar pada Selasa (10/10/2023).
Baca juga: Sampel Nasi Kotak Penyebab Keracunan Massal Warga Cilacap Bakal Dicek di Laboratorium Semarang

Total ada 47 warga yang menjalani perawatan medis di sejumlah fasilitas kesehatan.
Tercatat sebanyak 41 pasien menjalani perawatan medis di Puskemas Cimanggu 1.
Kemudian 1 pasien diketahui terbaring di Puskesmas Cimanggu 2, 2 pasien di klinik Ladinda, dan 1 pasien dilarikan ke RSUD Majenang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griana Dewi menuturkan, kondisi pasien menunjukkan perkembangan yang baik.
Baca juga: BREAKING NEWS: Keracunan Massal Warga Cisalak Cilacap, Usai Makan Nasi Kotak
Pada Jumat (13/10/2023) terhitung sudah ada 17 pasien di Puskesmas Cimanggu 1 yang diperbolehkan pulang kerumah.
Namun, rupanya pada Jumat siang petugas Puskesmas Cimanggu 1 kembali menerima 2 orang pasien yang mengalami gejala serupa.
Sehingga, saat ini ada sebanyak 26 pasien yang masih menjalani perawatan medis di Puskesmas Cimanggu 1.
Baca juga: Kronologi 18 Siswa SD di Purwokerto Keracunan Permen Cair Semprot, Sempat Ditegur Kepala Sekolah
"Kondisi saat ini ada penambahan pasien, dari total awal 41 pasien di Puskesmas Cimanggu 1, yang diperbolehkan pulang 17.
Kemudian ada yang masuk juga tambah lagi 2 pasien sehingga tinggal 26 pasien disini," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com
Diketahui, para korban keracunan massal itu merasakan gejala dalam waktu yang berbeda.
Ada yang merasakan gejala sejak Selasa (10/10/2023) usai menyantap nasi kotak, hingga ada yang baru meraskan gejala pada Jumat (13/10/2023) siang.
Baca juga: Belasan Siswa SDN 2 Kedungwuluh Purwokerto Diduga Keracunan Permen Semprot
"Gejalanya sama, mungkin gejalanya agak lambat, jadi mereka (pasien) ada yang langsung merasakan demam seusai menyantap.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.