Berita Cilacap

Sampel Nasi Kotak Penyebab Keracunan Massal Warga Cilacap Bakal Dicek di Laboratorium Semarang

Kabid P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Kuswantoro menyebut, pihaknya sudah menyiapkan kontainer untuk membawa sampel nasi kotak ke laboratorium

Pingky Setiyo/Tribunbanyumas.com
Sejumlah warga Desa Cisalak yang mengalami keracunan mendapat perawatan medis di Puskesmas Cimanggu 1. Jumat (13/10). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Nasi kotak hajatan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal warga Desa Cisalak, Kecamatan Cimanggu, Cilacap rencananya akan dicek di laboratorium di Semarang.


Hal itu dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti keracunan yang menimpa 40 warga tersebut.


Kabid P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Kuswantoro menyebut, pihaknya sudah menyiapkan kontainer untuk membawa sampel nasi kotak ke laboratorium di Semarang hari ini.


"Hari ini kita sudah menyiapkan kontainer untuk kita bawa (sampel) ke Semarang untuk kita cek ke laboratorium, baik kimia maupun biologinya," katanya kepada Tribunbanyumas.com


Menurut Kuswantoro, pihaknya memerlukan waktu kurang lebih satu minggu untuk mengetahui hasil pemeriksaan di laboratorium.

Baca juga: Jarak Gol Bikin Shin Tae-yong Tak Puas, Indonesia Harus Menang Telak Lagi Lawan Brunei Pekan Depan


Dikatakan Kuswantoro,  saat ini total ada 41 pasien yang menjalani perawatan medis di Puskesmas Cimanggu 1.


Sementara itu, 3 pasien lainnya diketahui mendapatakan perawatan medis di fasilitas kesehatan lain.


Lebih lanjut dia menuturkan bahwa rata-rata korban memiliki gejala yang sama yakni seperti sakit perut, mual, muntah dan juga demam.


Seperti yang diberitakan sebelumnya puluhan warga Desa Cisalak mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi nasi kotak hajatan dari kerabatanya pada Selasa (10/10) siang.


Mereka mengalami gejala-gejala keracunan hingga akhirnya mendapat perawatan medis di Puskesmas Cimanggu 1 dan faskes lainnya. (pnk)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved