Satgas Antimafia Bola Temukan Pengaturan Pertandingan di Liga 2: 6 Orang Tersangka, Ada Wasit Aktif

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Satgas Antimafia Bola Polri menemukan dugaan pengaturan pertandingan atau match fixing dalam penyelenggaraan liga Indonesia.

Dalam kasus ini, mereka pun telah menetapkan enam orang yang terlibat, di antaranya wasit.

Ketua Stgas Antimafia Bola Polri Irjen Asep Edi Suheri mengatakan, pengaturan pertandingan itu terjadi pada Liga 2 penyelenggaraan tahun 2018.

Asep mengungkap, enam tersangka tersebut masing-masing berinisial M selaku wasit tengah, K yang merupakan LO atau perantara wasit berinisial K, dan A yang berperan sebagai kurir pengantar uang.

Baca juga: Komdis PSSI Tangani Dugaan Pengaturan Skor di Perserang, Sanksi Seumur Hidup Ancam Pemain Terlibat

Kemudian, asisten wasit 1 berinisial E, asisten wasit 2 berinisial R, dan wasit cadangan berinisial A.

Asep menuturkan, untuk wasit yang terlibat, hingga saat ini, masih aktif.

"Kami sampaikan bahwa diketahui, terdapat wasit yang terindikasi terlibat dalam praktik match fixing pada pertandingan Liga 2 antara klub X melawan klub Y pada November 2018," kata Asep, kepada wartawan, Rabu (27/9/2023).

Terungkapnya kasus ini berawal dari laporan polisi (LP) pada 5 September 2023, dengan memeriksa 15 orang saksi.

Mulai dari pihak klub, pihak hotel, penyelenggara pertandingan, wasit yang terlibat pertandingan, sampai PSSI.

Status kasus tersebut kemudian dinaikkan menjadi penyidikan.

"Dari hasil penyidikan, penyidik telah memperoleh bukti yang cukup maka ditetapkan enam orang tersangka," ucap dia.

Sementara itu, Asep tak merinci klub mana yang melakukan pengaturan pertandingan.

Namun, klub tersebut dipastikan Asep, hingga saat ini, juga masih aktif berlaga di Tanah Air.

"Klub yang terlibat pada saat ini masih aktif pada pertandingan Liga Indonesia. Akan tetapi, hal tersebut masih akan kami telusuri dan dalami," kata dia.

"Pertandingan di tahun 2018 tapi untuk wasitnya, ini masih bertugas sampai tahun 2022," lanjutnya.

Baca juga: 5 Pemain dan Pelatih Perserang Diduga Terlibat Pengaturan Skor, Modusnya Memilih Kalah di Liga 2