Superball

Posisi Pelatih Timnas U-17 Nova Arianto Tak Aman Usai Dibantai Korut 6-0, Ketum PSSI Angkat Bicara

Keberhasilan membawa Timnas Indonesia U-17 melaju ke Piala Dunia U-17 2025 tak membuat posisi Nova Arianto sebagai pelatih, belum aman.

Editor: rika irawati
PSSI
POSISI BELUM AMAN - Pelatih Timnas Indonesia U-16 Nova Arianto saat memberi keterangan dalam konferensi pers prapertandingan Piala AFF U-16 kontra Singapura, Kamis (20/6/2024). Posisi Nova sebagai pelatih Timnas Indonesia U-17 belum aman setelah dibantai 6-0 oleh Korea Utara dalam Piala Asia U-17, Senin (14/4/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Keberhasilan membawa Timnas Indonesia U-17 melaju ke Piala Dunia U-17 2025 tak membuat posisi Nova Arianto sebagai pelatih, BELUM aman.

Kekalahan 6-0 dari Korea Utara dalam Piala Asia U-17 2025, Senin (14/4/2025) malam, menjadi bahan evaluasi PSSI.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, proses pergantian pelatih melibatkan evaluasi menyeluruh yang berlangsung dalam kurun waktu cukup lama. 

Setiap aspek performa tim dan kinerja pelatih dinilai secara detail sebelum keputusan penggantian diambil.

Baca juga: Baru Dipuji Lolos Piala Dunia, Timnas Indonesia U 17 Dibantai 0-6 Oleh Korea Utara

Menurut Erick, keputusan akhir dilakukan melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI sehingga semua langkah yang diambil bersifat kolektif dan terstruktur.

"Saya rasa, hak prerogatif pergantian pelatih itu ada di PSSI dan kami punya perhitungan yang kami kalkulatif."

"Jadi, tidak mungkin pergantian pelatih karena 'oh, saya sendiri yang memutuskan' atau 'sebagian Ecxo'. Kami review total," kata Erick di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2035).

Singgung Shin Tae-yong

Begitu pula saat PSSI memutuskan memecat Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas senior. 

Erick mengatakan, keputusan tersebut tidak diambil secara tiba-tiba. 

Menurut Erick, pelatih asal Korea Selatan itu sudah melalui proses evaluasi yang mendalam dari sejumlah pertandingan sebelumnya.

Ia pun meminta publik tidak menganggap pergantian pelatih sebagai keputusan yang diambil secara mendadak. 

Erick menegaskan bahwa semua keputusan dilakukan demi kebaikan dan masa depan sepak bola Indonesia.

"Jadi, ini bukan evaluasi mendadak dan jangan kita selalu terjebak pola pikir yang setback, membandingkan satu dan lainnya. Kita harus move on ke masa depan," ujar Erick.

"Bahwa sama Coach Nova, juga hasil dari permainan jangka panjang. Bukan 1-2 tahun."

"Dia sendiri punya inspirasi oleh bapaknya yang pelatih," terangnya.

Baca juga: Klasemen Sementara Piala Asia U-17, 4 Tim Termasuk Indonesia Lolos Piala Dunia

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved