Superball

PSSI Dilaporkan ke FIFA, Buntut Hukuman Komdis ke Pemain PSM Makassar Yunan Fernandes

PSSI dilaporkan ke FIFA buntut sanksi larangan bermain yang dijatuhkan Komdis kepada bek PSM Makassar Yuran Fernandes setelah kritik PSSI.

Editor: rika irawati
BOLASPORT.COM/MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH
SANKSI BERAT - Bek asing PSM Makassar Yuran Fernandes (kanan), sedang menguasai bola di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/7/2024). Yuran mendapat sanksi berat dari Komdis PSSI karena kritik yang disampaikan lewat media sosial. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Pemain asing PSM Makassar Yuran Fernandes dihukum Komisi Disiplin (Komdis) PSSI larangan bermain 1 tahun.

Namun, hukuman ini dijatuhkan kepada Yuran bukan karena pelanggaran di lapangan melainkan kritik yang disampaikan lewat media sosial.

Hukuman 12 bulan ini pun mengundang reaksi dari berbagai kalangan, termasuk media asing dan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).

Tanda pagar (tagar) #KamibersamaYuran pun menggema di media sosial.

Baca juga: Komdis PSSI Keluarkan Persipani Paniai dari Kompetisi Liga Nusantara 2024/2025 akibat Mangkir 3 Laga

Kasus ini bermula dari aksi Yuran Fernandes yang mengeluarkan kritik kepada sepak bola Indonesia tepat setelah PSM dikalahkan PSS Sleman, Sabtu (3/5/2025).

Kritik disampaikan Yuran melalui akun pribadinya di Instagram.

Pemain berposisi sebagai bek itu kecewa pada kepemimpinan wasit yang dinilai tak adil.

Hal ini membuat Yuran menilai bahwa sepak bola Indonesia hanya candaan hingga menyebut level dan korupsinya akan tetap sama.

Tanpa ada klarifikasi, Komdis PSSI kemudian menjatuhkan hukuman kepada Yuran.

Dalam putusannya, Komdis PSSI menggunakan Pasal 59 ayat 2 Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 sebagai dasar memberi sanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola di Indonesia selama 12 (dua belas) bulan kepada Yuran.

Selain larangan bermain, Yuran juga dihukum membayar denda Rp25 juta.

Komdis PSSI pun mengancam memberi hukuman lebih berat jika Yuran mengulang pelanggaran tersebut.

Sanksi Komdis ini justru memicu kritik lanjutan dari berbagai pihak.

Wakil Presiden APPI Achmad Jufriyanto menilai, hukuman bagi Yuran akan mengancam kebebasan berpendapat para pemain.

"Tentu, sebagai sesama pesepak bola, kami ikut berkeberatan atas keputusan Komdis tersebut karena keputusan itu dikhawatirkan akan mengancam kebebasan berpendapat para pemain."

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved