Berbekal Sarung Berisi Batu, Belasan Remaja dari Salatiga dan Semarang Berniat Tawuran di Boyolali

TRIBUNBANYUMAS.COM, BOYOLALI - Belasan pelajar dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang diamankan Polres Boyolali, Selasa (26/9/2023) malam.

Mereka mengaku akan menyerang sekolah di wilayah Boyolali.

Dari tangan mereka, polisi mengamankan juga minuman keras dan sarung berisi batu.

Mereka diamankan saat berkerumun di wilayah Ampel.

Saat itu, anggota Polsek Ampel, Polsubsektor Gladaksari, dan Patwal Boyolali tengah berpatroli.

Melihat kerumunan remaja yang mencurigakan, polisi langsung mengangkut mereka ke Mapolsek Ampel.

"Ada beberapa remaja yang berhasil melarikan diri. Langsung lari saat kami datang. Ada 17 remaja yang berhasil kami amankan," kata Kapolsek Ampel AKP Sunarto, Rabu (27/9/2023).

Baca juga: Warga Nglundu Boyolali Resah, Sebulan Terakhir Kawanan Monyet Masuk Permukiman

Menurut keterangan remaja yang diamankan, mereka merupakan siswa dari beberapa sekolah di Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga.

"Saat dimintai keterangan, belasa remaja itu mengaku akan melakukan tawuran dengan remaja wilayah Boyolali," katanya.

Dari tangan remaja ini, polisi menemukan 1 botol miras, satu sarung yang berisi 3 buah batu, dan satu bendera almamater sekolah.

Juga, 12 unit sepeda motor yang mereka kendarai, turut diamankan.

Belasan remaja ini kemudian dibina.

Baca juga: Demi Bayaran Rp600 Ribu, Selebgram Solo Terancam 4 Tahun Penjara setelah Promosikan Judi Slot

Orangtua mereka juga diundang ke Polsek Ampel untuk menjemput.

"Semua sudah dijemput tapi sebelum kami serahkan ke orang tua, mereka kami minta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi."

"Jadi, itu (penjemputan) sampai pukul 03.00 WIB dini hari," tambahnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Siswa Hendak Tawuran di Boyolali, Polisi Temukan Miras dan Sarung Berisi Batu.

Baca juga: 70 Polisi Polres Tegal Kota Jalani Tes Psikologi, Pastikan Mereka Layak Pegang Senjata Api Dinas

Baca juga: Becak dan Bendi di Solo Dipertahankan sebagai Transportasi Wisata, Tarif Ditentukan Dishub