Berita Banjarnegara

SOSOK Dalang Cilik asal Banjarnegara Khauzan, Belajar Secara Otodidak dari Tayangan Video

Sosok dalang cilik bernama Khauzan Dzakir (9), siswa SD Muhammadiyah Danaraja, Banjarnegara masih duduk di kelas 3.

Permata Putra Sejati/TribunBanyumas.com
Khauzan Dzakir (9) siswa SD Muhammadiyah Danaraja, Banjarnegara yang masih duduk di kelas 3 mahir memainkan wayang kulit, Sabtu (23/9/2023). Khauzan yang berasal dari Desa Parakan, Kecamatan Purwanegara, ini mewakili Kabupaten Banjarnegara dalam seleksi dalang Cilik Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi), di Lapangan Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Sabtu. 

Pemenangnya nanti akan mewakili Karesidenan Banyumas di tingkat Provinsi," jelasnya. 

Targetnya adalah mendengungkan budaya dan kecintaan sejak dini dalam seni pedalangan.

Adapun ketentuan dalang cilik yaitu rentang usia 8 sampai 15 tahun.

Baca juga: Wayang Potehi Semarang Menolak Punah. Gaet Anak Putus Sekolah untuk Regenerasi Dalang

Aktifitas dalang cilik juga mengurangi ketergantungan anak dari gadget. 

Masing peserta diberikan waktu 40 menit. 

Adapun kriteria yang dinilai adalah suluk, antawacano, kemampuan penyesuain atau keharmonisan wayang dan gending, dan dialog dalang.

"Kita kesulitan mencari bibit, dan dalang ini mahal dan tidak murah. 

Paling utama adalah ketertarikan seni dalang juga perlu ditingkatkan. 

Kadang pengaruh lingkungan juga berpengaruh," jelasnya. (*)

Baca juga: Peringati Hari Wayang, 1890 Sinden Dampingi 25 Dalang Pentas Serentak di 17 Kecamatan di Karanganyar

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved