SOSOK Dalang Cilik asal Banjarnegara Khauzan, Belajar Secara Otodidak dari Tayangan Video

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Sosok dalang cilik bernama Khauzan Dzakir (9), siswa SD Muhammadiyah Danaraja, Banjarnegara masih duduk di kelas 3.

Ia begitu mahir memainkan wayang kulit.

Ternyata, kepiawaian gerakan tangan dan menirukan suara wayang didapat dari belajar secara otodidak dan sering melihat pertunjukan wayang.

Kecintaan dalam seni wayang ini mulai muncul saat kakak sepupu menggelar pentas wayang dan dia langsung tertarik.

Baca juga: Penampilan Dalang Cilik Dimas Buyut Menjadi Puncak Peringatan Hardiknas di Banyumas

"Belajarnya di hp (ponsel), liat video tapi ada juga pendampingnya.

Kalau lomba kali ini saya hanya latihan 3 kali," ujarnya kepada TribunBanyumas.com, Sabtu (23/9/2023).

Khauzan yang berasal dari Desa Parakan, Kecamatan Purwanegara, ini mewakili Kabupaten Banjarnegara dalam seleksi dalang Cilik Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi), di Lapangan Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Sabtu.

Selain itu, menurutnya, dia sudah pentas dalang ditanggap orang juga karena bayaranya mahal.

Sudah menjadi rahasia umum untuk mengundang atau 'nanggap' pentas wayang kulit harus merogoh kocek dalam-dalam.

Baca juga: Ungkapan Terima Kasih ke Ganjar Pranowo, Seniman Dalang Mainkan Gatotkaca di Kawah Candradimuka

Adapun tokoh wayang yang paling dia sukai adalah Antasena. 

"Kalau masih awal sulit, yang paling susah adalah gerakan cakil karena harus lincah," katanya. 

Pencarian Bibit Dalang Cilik

Sementara itu, Ketua Pepadi Banyumas Raya, Bambang Bharata Aji, mengatakan, ada lima peserta yang ikut yang mewakili dari 4 kabupaten.

Banyumas ada 2 peserta, Cilacap 1 peserta, Banjarnegara 1 peserta, dan Purbalingga 1 peserta. 

Baca juga: Nonton Pentas Wayang Kulit Dalang Ki Yakut Jedher, Bupati Banyumas Ajak Warga Kembali Cintai Wayang

"Kami ingin supaya partisipasi masyarakat lebih luas dan mengenal dan semangat gotong royong.