Berita Karanganyar
Peringati Hari Wayang, 1890 Sinden Dampingi 25 Dalang Pentas Serentak di 17 Kecamatan di Karanganyar
Sebanyak 1.890 sinden dan puluhan dalang meramaikan peringatan Hari Wayang Nasional di Kabupaten Karanganyar, Senin (7/11/2022) malam.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Sebanyak 1.890 sinden dan puluhan dalang meramaikan peringatan Hari Wayang Nasional di Kabupaten Karanganyar, Senin (7/11/2022) malam.
Pagelaran wayang kulit tersebut digelar serentak di 17 kecamatan dan dipusatkan di Plaza Alun-alun Karanganyar.
Ketua panitia sekaligus Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar Sutarno menjelaskan, kegiatan tersebut digelar sekaligus menyosong HUT ke-105 Kabupaten Karanganyar yang diperingati setiap 18 November 2022.
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan piagam penghargaan kepada pelestari wayang, Darto Ngadimin, yang telah menanggap pementasan wayang kulit sejumlah 16 kali.
Baca juga: Jejak Seni Wayang Banyumasan Terekam di Museum Wayang Banyumas: Koleksi dari Bali hingga China
Baca juga: Mengenal Bawor, Tokoh Wayang yang Jadi Maskot Kabupaten Banyumas
Terlihat antusias warga Bumi Intanpari menonton pertunjukan wayang meski hujan mengguyur wilayah tersebut sedari sore.
Dalam pertunjukan kali ini ditampilkan lakon Parikesit Jumeneng Ratu.
Tiga dalang kondang, Ki Purbo Asmoro, Ki Anom Dwijo Kangko, dan Ki Cahyo, Kuntadi tampil dalam satu panggung.
Sementara, hadir sebagai bintang tamu Jo Klithik dan Jo Kluthuk.
"Pagelaran wayang kulit ini masing-masing titik ada 105 sinden. Sehingga, total ada 1.890 siden. Sedangkan dalang, ada 25," kata Sutarno sebelum pagelaran wayang kulit.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, momen kali ini merupakan momen spektakuler mengingat pagelaran wayang kulit berlangsung di 17 kecamatan di Kabupaten Karanganyar.
Selain itu, Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, juga dikukuhkan sebagai Desa Seni Budaya karena banyaknya pegiat seni di wilayah tersebut.
Baca juga: Tempat Wisata Baru di Karanganyar, Telaga Kusuma Tunggulrejo Jumantono: Jam Buka dan Harga Tiket
Baca juga: Serunya Lomba Gobak Sodor di Karanganyar, 81 Tim dari Berbagai Instansi Berebut Juara
Bahkan, 105 sinden yang tampil di Kecamatan Kebakkramat, dalam pagelaran wayang kulit serentak itu berasal dari Desa Waru.
"Sejak 2014, kami konsisten memperingati Hari Wayang Kulit setiap tanggal 7 November, sebelum Hari Wayang Nasional dikukuhkan presiden, bersama Pak Manteb sebagai inisiator," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Juliyatmono juga mengajak tamu undangan dan masyarakat yang hadir, mendoakan Ki Manteb Soedharsono yang telah berjuang melestarikan wayang hingga akhirnya dikukuhkan 7 November sebagai Hari Wayang Nasional.
"Semoga, wayang masih menjadi tuntunan kehidupan dan tontonan kita," ungkapnya. (*)
Baca juga: Masih Aman! BMKG Memperkirakan, Gerhana Bulan Malam Ini Tak Picu Rob di Cilacap
Baca juga: Tak Hanya Ikuti Pelatihan, 100 Peserta Kartu Prakerja Purbalingga Disalurkan ke Pabrik Rambut Palsu
Baca juga: Optimistis! Tahun 2023 Diprediksi Resesi Global, Ekonomi Jateng 2022 Masih Tumbuh 5,28 Persen
Baca juga: Kasus Covid-19 di Demak Tembus 133 Kasus, Tertinggi di Jawa Tengah