Aksi Koboi Jalanan Terjadi Lagi, Sopir Mobil Keluarkan Senpi saat Berkendara di Gayamsari Semarang

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Aksi koboi jalanan di Kota Semarang kembali terjadi, diduga berlangsung di Jalan Medoho, Gayamsari.

Pengendara mobil Pajero Sport berwarna putih mengacungkan diduga senjata api ke arah pengendara motor.

Aksi ini menjadi viral di media sosial setelah video kejadian yang direkam terduga korban, diunggah akun Instagram @infokejadian_semarang.

Hingga Selasa (12/9/2023), unggahan ini telah disukai lebih dari 3000 akun dengan lebih dari 250 komentar.

Baca juga: Kronologi Pemukulan Senjata Api ke Kepala Lansia di Semarang, Pelaku Ditangkap

Dalam video terlihat, pelaku mengendarai mobil Pajero Sport berwarna putih bernomor polisi H 1101 HH.

Berdasarkan kronologi yang menyertai unggahan itu, diceritakan, mobil itu diketahui sempat menerobos lampu merah di area Masjid Agung Semarang.

Kemudian, orang yang merekam video itu mendahului mobil saat ada ruang di depan.

Namun, tiba-tiba, mobil tersebut membunyikan klakson.

Setelah berhenti di lampu merah Jalan Medoho, perekam video tersebut berencana menanyakan soal alasan pengendara mobil Pajero Sport itu membunyikan klakson.

"Saya cuma pengin tanya, kenapa klakson, dia malah buka kaca dan ngeluarin senpi," tulis akun @infokejadian_semarang dalam keterangannya.

Menggapai unggahan tersebut, Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan soal kejadian yang viral di media sosial itu.

"Tak ada, kalau yang bawa senjata api kemarin, air softgun yang kemarin, sudah kami amankan," kata Hengky saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Ajudan Pj Bupati Banjarnegara Bantah Ditodong Senpi Gegara tak Kasih THR dan Fee

Namun, untuk kejadiaviral terbaru, dia mengaku belum menerima informasi apa pun.

Menurutnya, kejadian tersebut belum dipastikan terjadi di Medoho, Gayamsari.

"Nah, ini kami tidak ada informasi apa-apa. Mungkin yang ngomong Medoho itu karena yang kejadian kemarin terjadi di Medoho," kata dia.