Berita Jateng

Misteri Sumber Air Bersih Warga Demak Berubah Asin, Pemkab Minta Maaf ke Warga

Pemerintah Kabupaten Demak meminta maaf kepada Masyarakat maupun PDAM Demak akibat tercemarnya sumber air bersih menjadi air asin

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS/TITO ISNA UTAMA
Bupati Demak Eisti'anah memberi keterangan kepada wartawan di sela acara HUT Himpaudi di Lapangan Setda Demak, Kamis (31/8/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK - Pemerintah Kabupaten Demak meminta maaf kepada Masyarakat maupun PDAM Demak akibat tercemarnya sumber air bersih menjadi air asin.

Diketahui, banyak sumber air di Kabupaten Demak yang semulanya tawar saat ini berubah menjadi asin, akibat rusaknya Bendungan karet Kalijajar (Bompes) yang berada di Dukuh Dero, Desa Jatirogo, Kecamatan Bonang.

"Jadi memang adanya kerusakan dari bendungan bompes tentunya kewengan memang wilayah dari BBWS," kata Bupati Demak Eisti'anah kepada Tribunjateng, Kamis (31/8/2023).

Bupati Demak menyampaikan bahwa pihaknya sudah melaporkan adanya kerusakan pada bendungan tersebut kepada BBWS, namun saat ini masih tahap pembenahan.

"Kami sudah melapor jauh jauh hari, sepertinya sudah dilaksanakan perbaikan, namun kondisi yang tidak terjangkau," ungkapnya.

Baca juga: Pedagang Pasar Bintoro Demak Senang Dipasok Beras Murah Bulog: Biasanya, Setengah Jam Langsung Ludes

Atas kejadian tersebut kata Mba Eisti sapaan akrabnya, pihaknya meminta maaf akibat ketidak nyaman masyarakat ataupun PDAM Demak.

"Kami dari pemerintah kabupaten demak meminta maaf khususnya kepada PDAM atas ketidak nyamanan ini, tetapi kami selalu berkordinasi dengan BBWS untuk memperbaiki hal tersebut," ucap Bupati Demak.

Dia mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan perbaikan jauh-jauh hari sebelum memasuki musim kemarau ini kepada BBWS Pamali Juana, namun belum mendapatkan respon yang baik.

"Sebenarnya sudah lama diajukan kan karena sudah lama rusak ini tapi regulasi yang susah, kami harapkan BBWS untuk menindak lanjuti karena kami tidak diijin, nanti malah menyalahi aturan," ungkapnya.

Disisi lain, Sekda Demak, Ahmad Sugiyarto mengatakan bahwa bendungan tersebut terakhir diperbaiki 10 tahun lalu.

Baca juga: 34 Mahasiswa Jateng Magang di Republik Ceko, Rata-rata dari ATMI Solo

"Karet itu diganti terakhir sudah 10 tahun," kata Sekda Demak kepada Tribunjateng.

Dia menegaskan bahwa perbaikan bendungan tersebut tidak akan menunggu waktu yang lama.

"Kami sudah bertemu dengan beberapa pihak pengelontoran air PDAM, dan ada percepatan bendung Bompes yang berada di Jatirogo," ungkapnya. (Ito)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved