Oknum Paspampres Culik Warga Sipil

Penculikan Pemuda Aceh Oleh Oknum Paspampres Terjadi di Toko Kosmetik, Warga Lihat Korban Dipiting

Penculikan berujung kematian pemuda asal Aceh yang melibatkan anggota Paspampres berlangsung di sebuah toko kosmetik di Tangerang.

|
Editor: rika irawati
UNSPLASH/JOSE P ORTIZ
Ilustrasi penculikan. Seorang pemuda asal Aceh diculik oknum anggota Paspampres dan dianiaya hingga tewas. Kasus ini kini ditangani Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya). 

Bila tidak dikirim, kata terduga pelaku, korban akan dibunuh dan mayatnya dibuang ke sungai.

"Saya bilang, 'Iya, saya kirim. Jangan pukul anak saya'," ungkap Fauziah.

Baca juga: Dosen Poltekkes Kemenkes Pontianak Babak Belur setelah Diculik, Pelaku Diduga 7 Mahasiswanya

Ia sudah berusaha mencari uang untuk memenuhi permintaan terduga pelaku. Tetapi, kondisi ekonomi yang sulit membuat Fauziah tidak mudah mendapatkan uang Rp50 juta.

Tidak Tahu Masalah Anak

Fauziah menerima kabar bahwa putranya sudah meninggal, 13 hari setelah dia menerima telepon dari korban, tepatnya pada Kamis (24/8/2023).

Korban disebut sudah meninggal di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, dan jenazahnya diberangkatkan ke Aceh oleh Kodam Jayakarta.

Fauziah mengaku, dirinya tidak tahu permasalahan yang menyebabkan anaknya dianiaya.

Hal yang ia tahu hanya anaknya membuka kios kosmetik di Tangerang Selatan selama empat bulan terakhir.

"Sampai anak saya meninggal, saya tidak tahu salah anak saya apa?" tanya Fauziah.

Viral di Media Sosial

Kabar penculikan dan penganiayaan Imam hingga tewas ditangan oknum Paspampres itu viral di media sosial.

Imam Masykur merupakan pria asal Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Merespons ini, Komandan Paspampres (Danpaspampres) Mayjen Rafael Granada menyebut, kasus itu sedang ditangani Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya).

"Saat ini, pihak berwenang, yaitu Pomdam Jaya, sedang melaksanakan penyelidikan terhadap dugaan adanya keterlibatan anggota Paspampres dalam tindak pidana penganiayaan," ujar Rafael saat dikonfirmasi, Minggu (27/8/2023).

Baca juga: Pengrajin Keris di Semarang Aniaya Istri hingga Tewas, Keluarga dan Tetangga Tak Berani Melerai

Rafael mengatakan, terduga pelaku, saat ini sudah diamankan di Pomdam Jaya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved