Berita Tegal

SPKLU Mobil Listrik Kini Hadir di Depan Kantor PLN Slawi Kabupaten Tegal, Belum Fast Charging

Pemilik kendaraan listrik di wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, kini tak perlu bingung mencari lokasi pengisian daya untuk kendaraannya.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/Desta Leila Kartika
Manager PLN UP3 Tegal Aditya Darmawan sedang menunjukkan alat pengisian daya yang ada di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di depan kantor PLN Slawi, tepatnya di Jalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 60, Slawi Wetan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (2/8/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Pemilik mobil listrik di wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, kini tak perlu bingung mencari lokasi pengisian daya untuk kendaraannya.

Kini, tersedia Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di depan kantor PLN Slawi, tepatnya di Jalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 60, Kecamatan Slawi Wetan, Kabupaten Tegal.

Manager PLN UP3 Tegal Aditya Darmawan mengungkapkan, SPKLU di wilayah Slawi ada sebelum momen Idul Fitri, tepatnya sekitar Maret-April 2023.

Aditya mengatakan, wilayah terdekat lain SPKLU ada di Kabuapten Brebes.

"Untuk di wilayah Tegal, kami baru ada satu SPKLU, yakni di depan kantor PLN Slawi, Kabupaten Tegal. Di sini tersedia tipe normal charging."

"Sedangkan satu lagi, ada di Kabupaten Brebes, yakni SPKLU tipe fast charging."

"Sementara, di Kota Tegal memang belum tersedia SPKLU, nantinya masih akan kami usulkan terlebih dahulu mengenai pengadaan SPKLU ini," ungkap Aditya, Rabu (2/8/2023).

Baca juga: Mudik Mengendarai Mobil Listrik? Berikut Lokasi SPKLU di Tol Semarang-Batang untuk Mengisi Daya

Dijelaskan Aditya, kinerja SPKLU tipe normal charging dengan fast charging seperti pengisian daya ponsel.

"Pembedanya, pengisian daya baterai lebih cepat yang fast charging."

"Sedangkan pada SPKLU ini, jika yang tipe normal charging maka membutuhkan waktu paling tidak 6-8 jam pengisian."

"Sementara, untuk SPKLU tipe fast charging maka hanya membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 jam, bergantung apakah mengisi daya listrik dari 0 sampai full, atau pertengahan sampai penuh."

"Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sebanyak 80 persen pengguna sepeda, motor, dan mobil listrik, melakukan daya isi atau charging listrik di rumah masing-masing."

"Sebetulnya, jika disesuaikan dengan kemampuan besar batrei charging kendaraan, bisa dilakukan di rumah. Tapi jika di SPKLU ini, lebih kepada kecepatan isi daya listriknya."

"Jadi, tidak ada masalah mengisi di rumah atau di SPKLU karena yang membedakan hanya kecepatan charging-nya saja," jelas Aditya.

Menurut perhitungan Aditya, penggunaan mobil listrik lebih irit dibandingkan mobil bermesin atau konvensional.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved