Berita Magelang

Gunung Merbabu via Magelang Diselimuti Embun Es, Pendakian Masih Aman

Embun es muncul di Pos 3 jalur pendakian Gunung Merbabu via Suwanting, Kabupaten Magelang, Rabu (2/8/2023).

Editor: rika irawati
UNSPLAH/SHAUN HOLLOWAY
Ilustrasi embun es. Embun es muncul di Pos 3 jalur pendakian Gunung Merbabu via Suwanting, Kabupaten Magelang, Rabu (2/8/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BOYOLALI - Embun es muncul di Pos 3 jalur pendakian Gunung Merbabu via Suwanting, Kabupaten Magelang, Rabu (2/8/2023).

Suhu udara di kawasan tersebut dimungkinkan hingga di bawah 5 derajat Celsius.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Nurpana Sulaksono mengatakan, munculnya embun beku dipicu kabut yang menempel pada dedaunan dan tumbuhan yang ada di gunung Merbabu.

Kabut yang menempel itu kemudian menjadi beku karena pengaruh suhu di sekitarnya.

"Kalau itu, mungkin ya, dimungkinkan (suhu) 0-5 derajat. Kalau sudah embun itu sudah di bawah 5 derajat," katanya, Rabu.

Baca juga: Kawasan Candi Arjuna Dieng Banjarnegara Diselimuti Embun Es, Meluas ke Perkebunan Warga

Menurut Nurpana, embun beku ini hanya terjadi dini hari menjelang pagi.

"Kemudian, nanti siang, (embun beku) sudah mulai mencair," tambahnya.

Dia menyebut, tak semua wilayah Gunung Merbabu diselimuti embun beku.

Hanya wilayah tertentu bersuhu rendah, di antaranya di daerah antara Gunung Merapi dan Merbabu.

"Kejadian (embun beku) ini kemudian tidak semuanya. Karena tergantung dari suhu sekitar. Jadi, berbeda dengan yang wilayah Ampel (Boyolali), yang cenderung kena matahari langsung."

"Kalau yang di wilayah Suwanting (Magelang), Selo (Boyolali), ini kan memang yang di area-area tangkapan awan," katanya.

Kemunculan embun beku ini dipengaruhi suhu di sekitarnya sehingga belum tentu semua wilayah di kawasan puncak Merbabu muncul embun beku.

Dia menyebut embun beku ini bukan fenomena yang baru di Gunung Merbabu.

Dalam catatan sejarah Gunung Merbabu, sejak zaman kolonial Belanda, fenomena embun beku ini sudah ada.

"Dalam satu tulisan masa lalu, zaman Belanda itu, sudah dijumpai embun beku di Gunung Merbabu," terangnya.

Baca juga: Hamparan Pasir Gunung Bromo Diselimuti Embun Es, Diperkirakan Berlangsung hingga Agustus

Embun beku ini biasa terjadi saat puncak musim kemarau.

Dimana, saat siang hari, suhu tinggi namun saat malam hari, suhunya menjadi rendah.

"Seperti saat ini. Bulan Agustus, September. Pas musim dingin. Tapi kalau musim penghujan itu kandungan airnya banyak, dia (kabut) akan mencair, tidak akan menjadi embun," tambahnya.

Meski terjadi fenomena ini namun Merbabu masih aman untuk kegiatan pendakian.

Sebab, pendaki dibekali dengan alat-alat pendakian yang bisa menghangatkan tubuh.

"Karena pendaki dilengkapi dengan tenda. (Karena aktivitas perjalanan) suhu tubuhnya juga tinggi. Insyaallah, aman kalau untuk pendaki," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Embun Beku Muncul di Gunung Merbabu, Suhunya di Bawah 5 Derajat.

Baca juga: SPKLU Mobil Listrik Kini Hadir di Depan Kantor PLN Slawi Kabupaten Tegal, Belum Fast Charging

Baca juga: 4 Tersangka Penambangan Ilegal Ajibarang Banyumas Dijerat Pasal Berlapis setelah 8 Penambang Hilang

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved