Haji dan Umrah

212 Jemaah Umrah Terbang Langsung ke Madinah dari Semarang: Transit di India, Dapat Makan Dua Kali

Ratusan jemaah umrah diberangkatkan langsung ke Madina dari Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Selasa (1/8/2023).

TRIBUNBANYUMAS/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Jemaah umrah bersiap boarding untuk penerbangan langsung ke Madinah di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Selasa (1/8/2023). Ini merupakan penerbangan langsung perdana dari Semarang-Madinah bagi jemaah umrah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Ratusan jemaah umrah diberangkatkan langsung ke Madina dari Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Selasa (1/8/2023).

Jemaah umrah ini diberangkatkan maskapai penerbangan Lion Air menggunakan jenis pesawat Boeing 737-9, pada pukul 09.15 WIB.

Sebelum terbang, ratusan jemaah umrah ini mengikuti seremoni yang digelar di bandara.

Area Manager Lion grup Widi Wiyanti mengatakan, pada penerbangan perdana ini, pihaknya menerbangkan 212 jemaah umrah.

Penerbangan ke Jeddah tidak hanya dari Jawa Tengah. Pihaknya mengkoneksikan jemaah dari Banjarmasin dengan jumlah 149 penumpang.

"Lion Air yang ada di Semarang mempunyai rute direct Semarang-Banjarmasin," ujarnya.

Baca juga: Tak Lama Lagi, Jamaah Umrah Bisa Terbang Langsung ke Madinah Via Bandara Ahmad Yani Semarang

Menurutnya, pemberangkatan jemaah umrah, saat ini, merupakan paket 13 hari di Tanah Suci. Paket itu ada di hari Selasa.

"Ada juga paket sembilan hari setiap hari Rabu. Insyaallah, ke depannya, sepekan dua kali," tuturnya.

Ia mengatakan, penerbangan umrah ini akan transit di India untuk mengisi bahan bakar.

Jemaah diperkirakan tiba hari ini pukul 17.45 Waktu Arab Saudi (WAS).

"Jemaah akan mendapat fasilitas makan di pesawat sebanyak dua kali," imbuhnya.

Sementara, Pengganti Harian (PH) General Manager Angkasa Pura I RM Doddy Hapsoro menuturkan, sudah hampir tiga tahun penerbangan internasional ditutup karena pandemi corona.

Dia berharap, meski belum terjadwal, pembukaan perdana penerbangan internasional ini bisa membuka jalur penerbangan mancanegara yang pernah ada.

"Jalur-jalur Singapura, Malaysia direct atau langsung ke Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang," imbuhnya.

Terkait harapan ini, PT Angkasa Pura telah bekerja sama dengan stakeholder, yaitu pihak Karantina, Imigrasi, bea cukai, dan mitra lain.

Selain itu, pihaknya juga terus melakukan pemeliharaan terminal bandara internasional yang lama tidak digunakan.

"Jadi, untuk penerbangan internasional, telah siap," katanya.

Sementara itu, Sekertaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno berharap, penerbangan di Semarang kembali pulih seperti sebelum pandemi Covid-19.

Baca juga: Kirim Jemaah Terbanyak di Ibadah Haji 2023, Indonesia Dapat Penghargaan dari Arab Saudi

Dia mengakui, penerbangan internasional belum ada dan baru mulai saat ini.

"Mudah-mudah, penerbangan umrah ini sebagai pecah telur. Kami inginnya, penerbangan komersial seperti sebelum Covid-19, yaitu penerbangan ke Singapura dan Malaysia," harapnya.

Menurutnya, banyak masyarakat yang menanyakan kapan penerbangan internasional dari Semarang di buka.

Pihaknya telah berupaya mendorong agar penerbangan internasional dari Bandara Jenderal Ahmad Yani dibuka kembali.

"Selain penerbangan ke luar negeri, kami juga mendorong penerbangan domestik, baik Makassar maupun Bali, dibuka kembali agar mendukung pengembangan wisata," jelasnya.

Ia menuturkan, pemerintah daerah telah mengusulkan hal tersebut. Namun, hingga saat ini, sinyal penerbangan ke luar negeri di buka lagi belum terlihat.

"Kalau ini pecah telur, diharapkan, penerbangan ke luar negeri bisa dibuka kembali," tuturnya. (*)

Baca juga: Harga BBM Nonsubsidi Naik Lagi Mulai 1 Agustus 2023, Harga Pertamax Turbo Jadi Rp14.400 Per Liter

Baca juga: Kades Pancurendang Banyumas Minta Pemerintah Siapkan Lapangan Kerja Imbas Penutupan Tambang Emas

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved