Berita Cilacap
SD - SMP di Cilacap Masuk 5 Hari Sekolah, Disdikbud Uji Coba pada 49 Sekolah di 24 Kecamatan
Sempat ditolak masyarakat, SD - SMP di Cilacap akan menerapkan 5 hari sekolah. Tahun ini, Disdikbud lakukan uji coba pada 49 sekolah di 24 kecamatan.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan setingkat di Cilacap akan menerapkan lima hari sekolah.
Sebelum benar-benar diterapkan secara keseluruhan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cilacap melakukan uji coba atau trial terlebih dahulu, mulai tahun ajaran barau ini.
Uji coba penerapan 5 hari sekolah sudah dilakukan Disdikbud Cilacap sejak Senin (17/7/2023) kemarin.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap Sadmoko Danardono menyebut, uji coba itu dilakukan di 49 SD dan SMP Negeri di Kabupaten Cilacap.
Uji coba itu tersebar di 24 kecamatan yang ada di Cilacap.
"Tiap kecamatan kita uji coba 1 SD dan 1 SMP Negeri."
"Khusus di Kecamatan Majenang, karena memang SMP 1 dan SMP 2 bersebelahan jadi dua-duanya kita terapkan," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com.
Seperti yang diketahui bahwasanya wacana penerapan 5 hari sekolah di Cilacap sempat ditolak oleh penggiat pendidikan dan masyarakat.
Mereka mengkhawatirkan jam belajar anak di sekolah akan menyita jam belajar di madrasah diniyah.
Terkait hal itu, Sadmoko menuturkan bahwa penolakan tersebut sebenarnya karena adanya miss komunikasi diantara masyarakat.
Di mana masyarakat menganggap dengan penerapan 5 hari sekolah, anak-anak akan belajar hingga sore hari di sekolah.
Padahal kata Sadmoko anak-anak tidak sampai pulang sore dari sekolah, hanya saja ada tambahan jam pelajaran.
Sadmoko menyebut dengan penerapan 5 hari sekolah untuk siswa SD kelas 1 dan 2 akan pulang pukul 10.45 WIB.
Sedangkan untuk siswa kelas 3-6 yang biasa pulang pukul 12.30 WIB menjadi pukul 13.05 WIB.
Kemudian untuk jenjang SMP yang biasanya pulang pukul 13.30 WIB kini menjadi pukul 14.10 WIB.
"Tidak sampai pulang sore, hanya tambahan 1 jam pelajaran saja."
"Artinya masih banyak kesempatan waktu untuk anak-anak kita bersama keluarga, kumpul bersama masyarakat dan tentunya membangun diri," ungkap Sadmoko.
Dengan uji coba penerapan 5 hari sekolah itu, Sadmoko berharap kedepan anak-anak sekolah di Kabupaten Cilacap akan semakin bahagia dalam pembelajaran di sekolah.
Karena menuturnya dalam konsep pembelajaran kurikulum merdeka tahun ini kesempatan waktu anak dengan keluarga dan lingkungan masyarakat lebih luas.
Sehingga kedepannya suasana batin anak lebih leluasa, lebih senang dan pembelajaran di sekolah pun akan lebih efektif, bahkan dimungkinkan nanti lebih sedikit PR.
"Dari suasana batin anak senang dan gembira saat pembajaran itulah yang ikut membangun karakter dan kepribadiannya."
"Sehingga setelah dewasa harapannya karakter anak akan terbangun sebagai pribadi yang cerdas, mandiri, ceria dan gembira," harapnya.(pnk)
Nelayan Waspada, BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jateng |
![]() |
---|
Pusat Perbelanjaan Modern Mewah Hadir di Cilacap, Lebih Besar dari Rita Supermall? |
![]() |
---|
Awasi! Pemkab Cilacap akan Gelontor Rp 119 Miliar untuk Bangun Jalan |
![]() |
---|
Alokasi Terbesar APBD Cilacap untuk Apa, Infrastruktur Bukan yang Pertama |
![]() |
---|
Buruh Lepas di Cilacap Nyambi Jualan Pil Koplo, Ditangkap di Warung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.